LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Meskipun Jumlah Berkurang, Pemkab Cianjur Minta Retana Tetap Jadi Garda Terdepan Mitigasi Bencana

Pemerintah Kabupaten Cianjur menekankan peran vital Relawan Tangguh Bencana (Retana) sebagai garda terdepan mitigasi dan edukasi bencana, meski jumlah personel Retana telah disesuaikan.

Sabtu, 26 Jul 2025 17:36:00
konten ai
Pemerintah Kabupaten Cianjur menekankan peran vital Relawan Tangguh Bencana (Retana) sebagai garda terdepan mitigasi dan edukasi bencana, meski jumlah personel Retana telah disesuaikan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, secara resmi meminta Relawan Tangguh Bencana (Retana) yang baru saja dilantik untuk mengemban tugas penting dalam mitigasi dan edukasi kebencanaan. Permintaan ini disampaikan guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi berbagai potensi bencana alam. Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, menegaskan bahwa meskipun terjadi penyesuaian jumlah personel, semangat dan fungsi Retana sebagai ujung tombak penanganan bencana tidak boleh luntur.

Pelantikan pengurus Retana yang baru ini diharapkan membawa semangat segar dalam upaya antisipasi dan respons cepat terhadap insiden bencana. Ramzi menekankan bahwa Retana adalah representasi pemerintah daerah di garis depan, siap siaga dalam melakukan mitigasi serta penanganan awal saat bencana terjadi. Kondisi ini menjadi krusial mengingat Cianjur merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam yang beragam.

Meskipun tidak berharap bencana besar kembali melanda Cianjur, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus senantiasa ditingkatkan. Jajaran Retana di setiap desa yang telah dilantik diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka secara optimal, termasuk dalam aspek mitigasi dan edukasi kepada masyarakat. Peran aktif Retana sangat dibutuhkan untuk meminimalkan dampak buruk dari setiap kejadian bencana.

Advertisement

Peran Krusial Retana dalam Mitigasi dan Edukasi

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, secara tegas meminta para relawan Retana untuk tidak hanya berfokus pada respons pascabencana, tetapi juga aktif dalam mitigasi dan edukasi. Mitigasi bencana mencakup upaya pencegahan dan pengurangan risiko, sementara edukasi bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya dan cara menghadapinya. Ini mencakup berbagai jenis bencana, tidak hanya gempa bumi yang sering terjadi di Cianjur, tetapi juga banjir yang kerap disebabkan oleh saluran air tersumbat atau bangunan yang berdiri di atas sungai.

Retana diharapkan dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, tidak menunggu bencana datang, tetapi proaktif dalam mengantisipasi berbagai risiko. Ini termasuk kesiapsiagaan menghadapi kekeringan, memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta melakukan penanganan cepat saat bencana terjadi. Keberadaan Retana di tingkat desa menjadi kunci keberhasilan program kesiapsiagaan bencana di Cianjur.

Kesiapsiagaan yang menyeluruh ini sangat penting untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. Dengan adanya relawan yang terlatih dan berdedikasi, diharapkan masyarakat Cianjur semakin sadar akan pentingnya mitigasi dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat. Retana menjadi jembatan informasi dan aksi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Advertisement

Penyesuaian Personel untuk Efisiensi Anggaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur telah melakukan penyesuaian jumlah personel Retana di tingkat desa dan kelurahan. Dari sebelumnya sekitar 1.800 orang, jumlah personel kini disesuaikan menjadi 397 orang. Penyesuaian ini dilakukan untuk efisiensi anggaran, tanpa mengurangi esensi dan efektivitas peran Retana di lapangan.

M. Taufik Zuhriza, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Cianjur, menjelaskan bahwa sebelumnya setiap desa memiliki lima orang Retana. Namun, dengan kebijakan baru ini, setiap desa kini ditetapkan memiliki satu orang koordinator desa (kordes) Retana. Kebijakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan koordinasi dan tanggung jawab di tingkat desa, memastikan setiap wilayah memiliki perwakilan yang jelas dalam penanganan bencana.

Meskipun jumlah personel berkurang, fokus utama tetap pada peningkatan kualitas dan kapasitas setiap individu Retana. Dengan satu kordes per desa, diharapkan komunikasi menjadi lebih terpusat dan respons menjadi lebih cepat. BPBD Cianjur berkomitmen untuk terus mendukung Retana melalui pelatihan dan fasilitas yang memadai, agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Surabaya Gencarkan Kampanye Stop Perkawinan Anak dan Kekerasan, Libatkan PKK dan Komunitas
  • Weekend at Parapuar Cultural Hills: Jadi Ruang Seniman Lokal, Pemprov NTT Optimis Dongkrak Wisata Labuan Bajo
  • Fakta Luis Diaz: Pelatih Arne Slot Ungkap Alasan Tak Mainkan Bintang Liverpool di Laga Pramusim Akibat Rumor Transfer
  • Menekraf Yakin Esports Gerakkan Ekonomi Kreatif Nasional: Kontribusi PDB Capai Empat Persen!
  • Fakta 9 Tersangka! Polresta Bengkulu Gencarkan Patroli Malam Cegah Aksi Geng Motor
  • bencana alam
  • bpbd cianjur
  • edukasi bencana
  • jawa barat
  • kesiapsiagaan_bencana
  • konten ai
  • mitigasi bencana
  • pemerintah kabupaten cianjur
  • #planetantara
  • ramzi wakil bupati
  • relawan bencana
  • retana cianjur
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.