Pemprov Gorontalo Bantu Petani Jagung Capai Standar Bulog: Anggaran Lantai Jemur hingga Pengering Jagung
Pemerintah Provinsi Gorontalo membantu petani mencapai kadar air jagung 14 persen agar dapat diserap Bulog dengan harga Rp5.500 per kg, melalui bantuan lantai jemur dan pengering jagung.
Gorontalo, 22 April 2025 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo gencar membantu petani jagung mencapai standar kadar air 14 persen yang ditetapkan Bulog. Hal ini bertujuan agar hasil panen petani dapat diserap dengan harga Rp5.500 per kg, sesuai permintaan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Upaya ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan membantu kesejahteraan petani.
Bantuan yang diberikan Pemprov Gorontalo meliputi penyediaan lantai jemur dan pengering jagung (dryer). Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi D. Mario, menjelaskan bahwa bantuan ini rutin dianggarkan setiap tahun untuk membantu kelompok tani. "Kita juga sudah pernah membantu dryer atau pengering jagung. Ini semua dilakukan untuk membantu petani supaya kadar air jagungnya sesuai dengan standar yang ada," ungkap Muljadi usai panen raya jagung di Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Panen raya jagung di lahan milik Polda Gorontalo tersebut merupakan bagian dari target 1,7 juta hektare program Pengembangan dan Peningkatan Tanaman (PAT) Jagung Polri se-Indonesia. Polda Gorontalo ditargetkan mampu melaksanakan PAT jagung di lahan seluas 22.500 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Keterlibatan Polri dalam program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung petani.
Dukungan Pemprov Gorontalo untuk Petani Jagung
Pemprov Gorontalo berkomitmen penuh untuk membantu petani mencapai target kadar air jagung 14 persen. Bantuan berupa lantai jemur bertujuan untuk mempermudah proses pengeringan jagung secara alami. Sementara, bantuan pengering jagung (dryer) memberikan solusi alternatif ketika kondisi cuaca tidak mendukung pengeringan secara alami. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani dapat lebih mudah memenuhi standar yang ditetapkan Bulog.
Selain bantuan infrastruktur, Pemprov Gorontalo juga aktif memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani mengenai teknik penjemuran jagung yang tepat. Petani diajarkan cara menjemur jagung agar kadar airnya sesuai standar dan kualitasnya tetap terjaga. Hal ini penting untuk memastikan jagung yang dihasilkan memenuhi persyaratan Bulog dan memperoleh harga yang sesuai.
Gubernur Gusnar Ismail menekankan pentingnya petani memahami proses pengeringan jagung agar mencapai kadar air 14 persen. "Tadi saya sampaikan ke petani kalau menjemur jagung harus benar-benar kering supaya sampai ke gudang Bulog kadar airnya 14 persen," ujar Gusnar. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan petani dan pentingnya memenuhi standar kualitas untuk memperoleh harga yang optimal.
Harga Jagung dan Peran Bulog
Harga jagung Rp5.500 per kg untuk kadar air 14 persen ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui SK nomor 18 tahun 2025 tentang Penetapan Harga Pokok Produksi Jagung. Penetapan harga ini menjadi acuan bagi Perum Bulog dalam menyerap hasil panen jagung petani untuk memperkuat stok cadangan jagung pemerintah (CJP).
Peran Bulog sangat penting dalam menstabilkan harga jagung dan menjamin ketersediaan pasokan di pasaran. Dengan menyerap jagung petani sesuai standar yang ditetapkan, Bulog membantu petani mendapatkan harga yang layak dan mencegah kerugian akibat fluktuasi harga. Kerja sama antara Pemprov Gorontalo, Bulog, dan petani sangat krusial dalam keberhasilan program ini.
Pemenuhan standar kadar air jagung menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan bantuan dari Pemprov Gorontalo dan pemahaman yang baik dari petani, diharapkan target penyerapan jagung oleh Bulog dapat tercapai. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada petani jagung di Gorontalo, tetapi juga memberikan contoh sukses bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Komitmen pemerintah pusat dan daerah, serta kerja sama yang baik antara berbagai pihak, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.