Terobosan Ekspor Semen SBI: Pabrik Tuban Siap Pasok 1 Juta Ton ke Amerika Serikat
PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) mengoptimalkan pabrik Tuban untuk ekspor semen ke AS hingga 1 juta ton per tahun, memperkuat posisi SBI di pasar global di tengah kontraksi domestik dan menjaga profitabilitas perusahaan.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengambil langkah strategis dengan mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Pabrik Tuban, Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung target ekspor semen hingga satu juta ton per tahun ke Amerika Serikat (AS). Pengembangan ini menjadi prioritas utama bagi perusahaan di tengah kondisi pasar semen domestik yang sedang mengalami kontraksi.
Corporate Communications Manager SBI, Novi Maryanti, menjelaskan bahwa proyek ambisius ini merupakan bagian integral dari kerja sama strategis SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation. Dengan kapasitas ekspor yang signifikan, SBI optimistis dapat menjaga profitabilitas perusahaan di tengah tantangan pasar. Langkah ini juga diharapkan dapat memperluas kontribusi SBI terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
Pengembangan fasilitas di Tuban bukan hanya tentang peningkatan kapasitas, tetapi juga tentang optimalisasi rantai pasok dan produksi. SBI berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pasokan bagi pelanggan baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, perusahaan juga fokus pada pengembangan produk serta layanan inovatif yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjangnya.
Fokus Pengembangan dan Target Ekspor Global
Pengembangan fasilitas di Pabrik Tuban menjadi tulang punggung strategi SBI untuk menembus pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Proyek ini mencakup pembangunan dermaga khusus dan peningkatan kemampuan produksi semen tipe tertentu yang sesuai dengan standar dan kebutuhan pasar AS. Target ekspor satu juta ton per tahun menunjukkan skala ambisi perusahaan dalam memperluas jangkauan pasarnya.
Novi Maryanti menekankan bahwa kolaborasi dengan Taiheiyo Cement Corporation adalah kunci keberhasilan proyek ini. Kemitraan strategis ini memungkinkan SBI untuk memanfaatkan keahlian dan jaringan global. Dengan demikian, SBI dapat memastikan bahwa produk semen yang diekspor memenuhi standar kualitas internasional yang ketat.
Langkah ekspansi ini juga merupakan respons proaktif SBI terhadap dinamika pasar semen domestik yang cenderung melambat. Diversifikasi pasar melalui ekspor diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada permintaan dalam negeri. Ini sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru dan menjaga stabilitas finansial perusahaan dalam jangka panjang.
Peran Strategis Manajemen Baru dalam Transformasi Bisnis
Untuk mendukung strategi ekspansi dan menghadapi tantangan pasar, SBI melakukan perombakan pengurus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB tersebut menetapkan Fadlansyah Lubis sebagai Komisaris Utama dan Ainul Yaqin sebagai Direktur Utama. Perubahan ini diharapkan membawa energi baru dan perspektif segar dalam pengelolaan perusahaan.
Susunan Dewan Komisaris SBI kini terdiri atas:
- Fadlansyah Lubis (Komisaris Utama)
- Prasetyo Suharto (Komisaris)
- Shinji Fukami (Komisaris)
- Agnes Marcellina Tjhin (Komisaris Independen)
- Husnedi (Komisaris Independen)
Sementara itu, jajaran Direksi diisi oleh:
- Ainul Yaqin (Direktur Utama)
- Edi Sarwono (Direktur)
- Asruddin (Direktur)
- Yasuhide Abe (Direktur)
Novi Maryanti menegaskan bahwa pergantian pengurus ini bertujuan untuk mempertajam strategi bisnis perusahaan. Fokus utama manajemen baru mencakup peningkatan efisiensi operasional, optimalisasi proses dan aset, serta peningkatan kualitas layanan pelanggan. Selain itu, pengembangan talenta produktif juga menjadi prioritas untuk memastikan keberlanjutan dan inovasi perusahaan.
Kapasitas Produksi dan Kontribusi Nasional SBI
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) merupakan entitas penting dalam industri semen nasional, dengan 83,52 persen sahamnya dimiliki oleh SIG (Semen Indonesia Group). Perusahaan ini mengoperasikan empat pabrik semen yang tersebar di berbagai lokasi strategis: Narogong, Cilacap, Tuban, dan Lhoknga. Keempat pabrik ini secara kolektif memiliki kapasitas produksi total mencapai 14,8 juta ton per tahun.
Dengan kapasitas produksi yang besar, SBI tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga memiliki potensi signifikan untuk ekspor. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 2.000 karyawan, menunjukkan kontribusinya yang substansial terhadap penciptaan lapangan kerja dan perekonomian nasional. Komitmen SBI terhadap pengembangan produk ramah lingkungan juga mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan.
Melalui pengembangan fasilitas di Tuban dan strategi ekspor semen ke AS, SBI tidak hanya memperkuat posisinya di pasar global. Perusahaan juga menunjukkan adaptabilitas dan visi jangka panjang dalam menghadapi tantangan ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas.