PLN Jamin Keandalan Listrik Selama STQH XXVIII di Sumbawa
PLN Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen menyediakan pasokan listrik andal selama Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII di Sumbawa, demi kelancaran acara keagamaan penting ini.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan pasokan listrik andal selama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Sumbawa. Acara yang berlangsung hingga 1 Mei 2025 ini membutuhkan dukungan kelistrikan yang optimal untuk kelancaran berbagai kegiatan, termasuk tilawah, hafalan, dan musabaqah.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyatakan komitmen PLN untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung acara penting ini. "PLN UIW NTB berkomitmen menghadirkan pasokan listrik yang andal untuk menyukseskan seluruh rangkaian acara dalam membumikan Al Quran di NTB," ujarnya dalam keterangan resmi di Mataram, Selasa. Keandalan listrik dianggap krusial untuk keberlangsungan seluruh aktivitas STQH, mengingat skala acara yang melibatkan peserta dan penonton dari berbagai daerah.
Persiapan PLN untuk memastikan keandalan listrik selama STQH XXVIII sangat intensif. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi inspeksi jaringan distribusi, pemeliharaan rutin gardu distribusi, penguatan suplai listrik ke lokasi acara, dan penyusunan skema pengamanan pasokan dengan lapis cadangan. Tim teknik juga telah melakukan simulasi tanggap darurat untuk memastikan penanganan cepat jika terjadi gangguan.
Keandalan Listrik: Prioritas Utama STQH XXVIII
PLN menempatkan kegiatan STQH XXVIII sebagai prioritas strategis. "Bukan sekadar menjaga pasokan listrik, tapi kami ingin memastikan bahwa setiap sesi tilawah, hafalan, dan musabaqah dapat berjalan dengan khusyuk tanpa gangguan teknis," tegas Sudjarwo. Untuk itu, PLN mengerahkan 46 personel siaga yang terdiri dari teknisi dan operator control center. Selain itu, tersedia juga satu unit Unit Gardu bergerak kapasitas 250 KVA, satu unit mobile genset kapasitas 180 kVA, dan satu unit UPS dengan kapasitas 100 KVA yang tersebar di lima venue utama.
Kelima venue utama tersebut meliputi Lapangan Pahlawan (pembukaan dan penutupan), Masjid Agung Nurul Huda (tilawah dewasa), Masjid Al-Muttaqin Kerato (musabaqah hifzil Quran), Masjid Darussalam Brang Biji (cabang hadis), dan Masjid Al-Falah Lempeh (kategori tartil Al-Quran). Di setiap venue, minimal 4 personel siaga ditempatkan lengkap dengan peralatan emergency, jalur suplai listrik ganda, dan back-up genset. PLN juga membuka posko kelistrikan 24 jam selama acara berlangsung.
Sistem pemantauan berbasis control center juga dimanfaatkan PLN untuk memonitor kondisi kelistrikan secara real-time. Sistem ini memungkinkan deteksi dini perubahan beban dan mempercepat respons penanganan gangguan. Hal ini memastikan seluruh aktivitas STQH berjalan lancar tanpa hambatan teknis.
PLN: Mitra Pembangunan NTB
Sudjarwo menambahkan bahwa peran PLN dalam acara besar di daerah merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menjadi mitra pembangunan yang andal. PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga berkontribusi aktif dalam mendukung penguatan budaya, keagamaan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Kami percaya, energi listrik yang andal adalah fondasi untuk menggerakkan kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi. Melalui dukungan terhadap STQH ini, kami ingin menjadi bagian dari perjalanan NTB membangun masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Dengan persiapan teknis yang matang, dukungan personel, peralatan cadangan, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta panitia penyelenggara, PLN UIW NTB optimistis dapat menghadirkan keandalan pasokan listrik selama STQH XXVIII. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Budi Prasetiyo, mengapresiasi peran aktif PLN dalam mendukung kelancaran acara yang diikuti 675 peserta dari 10 kabupaten/kota se-NTB, serta dihadiri ribuan masyarakat dan tamu undangan.
Budi Prasetiyo menekankan pentingnya listrik stabil sebagai kunci sukses STQH XXVIII. "STQH ini bukan hanya ajang lomba, tetapi juga momentum memperkenalkan potensi wisata, budaya, serta memberdayakan UMKM lokal di Sumbawa. Kami sangat mengapresiasi langkah PLN yang sigap dalam memastikan kesiapan kelistrikan di setiap tahap acara," tutupnya. Keberhasilan STQH XXVIII ini tak lepas dari peran penting PLN dalam memastikan ketersediaan energi listrik yang andal dan tak terputus.