Samarinda Jadi Pilot Project: Koperasi Merah Putih Diresmikan, Bagian dari 80 Ribu Koperasi Nasional
Kota Samarinda resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih, menjadi bagian dari program nasional 80.000 koperasi desa dan kelurahan. Siapkah Koperasi Merah Putih Samarinda menjadi penggerak ekonomi kerakyatan?
Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, menunjukkan kesiapan penuhnya untuk menjadi garda terdepan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Kesiapan ini ditandai dengan peluncuran Koperasi Merah Putih yang diharapkan menjadi instrumen vital bagi ekonomi kerakyatan. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari program nasional yang lebih besar, yakni pembentukan 80.000 koperasi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Peluncuran Koperasi Merah Putih di Samarinda dipusatkan di Kelurahan Lempake, menjadi salah satu dari 103 titik peluncuran serentak secara nasional. Acara peresmian nasional sendiri dilakukan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Senin, 21 Juli 2025. Di tingkat lokal, Koperasi Merah Putih Lempake telah dibentuk secara komprehensif, dilengkapi dengan unit usaha produktif serta sistem manajemen yang matang untuk menjalankan aktivitas ekonomi berbasis masyarakat.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa peluncuran koperasi ini adalah sebuah tonggak sejarah yang harus dijaga bersama. Menurutnya, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi biasa, melainkan sebuah gerakan strategis. Gerakan ini bertujuan untuk membangun kemandirian, memperkuat solidaritas, dan menciptakan stabilitas ekonomi yang berpihak pada rakyat.
Koperasi Merah Putih: Instrumen Strategis Penggerak Ekonomi Lokal
Andi Harun menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi poros utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Koperasi ini juga diyakini akan menjadi instrumen nyata dalam menghadapi berbagai dinamika ekonomi global yang terus berkembang. Visi ini selaras dengan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.
Wali Kota menekankan pentingnya keseriusan dalam pengelolaan Koperasi Merah Putih. Sehari sebelum peluncuran, Andi Harun secara langsung mengumpulkan para pengurus koperasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tata kelola koperasi dijalankan secara profesional, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, maupun nepotisme.
“Saya tegaskan, pengurus harus siap dengan akuntabilitas dan manajemen risiko,” ujar Andi Harun. Ia menambahkan bahwa pembangunan kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi Merah Putih menjadi prioritas. Hal ini dilakukan agar koperasi dapat berfungsi sebagai wadah ekonomi yang kuat dan amanah bagi seluruh anggotanya.
Unit Usaha Inovatif dan Sinergi Lintas Sektor
Koperasi Merah Putih Lempake dirancang dengan beragam unit usaha yang relevan dan mendukung kebutuhan masyarakat setempat. Unit-unit usaha tersebut meliputi gerai sembako murah, unit simpan pinjam yang terintegrasi dengan perbankan, serta layanan logistik untuk elpiji dan kantor pos. Selain itu, terdapat usaha penggilingan gabah, outlet pupuk subsidi dan non-subsidi, gerai penjualan ternak, hingga inisiatif digitalisasi ketahanan pangan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan dukungan penuh terhadap implementasi Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Kaltim. Peluncuran serentak ini, yang turut disaksikan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi rakyat dari lapisan paling bawah.
Koperasi dianggap sebagai instrumen strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Kaltim yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama. Melalui kerja sama dari semua pihak, mulai dari tingkat desa, kota, hingga provinsi, diharapkan Koperasi Merah Putih akan tumbuh kuat. Koperasi ini juga diharapkan mampu membawa dampak nyata dan positif bagi seluruh masyarakat.