Tahukah Anda? 300 Ribu Pelajar Semarang Bakal Nikmati Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Pemerintah Kota Semarang meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis bagi ratusan ribu pelajar, memastikan layanan kesehatan menyeluruh langsung di sekolah mereka.
Pemerintah Kota Semarang secara resmi meluncurkan program inovatif yang memungkinkan para pelajar mendapatkan pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) langsung di lingkungan sekolah masing-masing. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak usia sekolah di Kota Semarang memperoleh akses kesehatan yang merata dan komprehensif tanpa terkecuali.
Program CKG ini akan menjangkau sekitar 300 ribu anak, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan kejuruan (SMK). Petugas dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) akan secara aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Peluncuran program ini berbarengan dengan kegiatan Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar (Piterpan) yang diselenggarakan di SMP Negeri 26 Semarang. Langkah strategis ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.
Pemerataan Akses Kesehatan untuk Generasi Muda
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan harapannya agar program Cek Kesehatan Gratis Pelajar ini tidak hanya menyasar PAUD, SD, dan SMP, tetapi juga sekolah-sekolah milik pemerintah provinsi seperti SMA dan SMK. Menurutnya, setiap warga Kota Semarang, termasuk anak-anak usia dini, memiliki hak fundamental untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya pemerataan akses terhadap fasilitas kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan mendatangkan layanan kesehatan langsung ke sekolah, pemerintah berupaya menghilangkan berbagai kendala yang mungkin dihadapi pelajar atau orang tua dalam mengakses pemeriksaan kesehatan rutin.
Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan derajat kesehatan anak-anak di Kota Semarang. Kesehatan yang optimal pada usia sekolah merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang dan pencapaian akademik mereka di masa depan.
Detail Pelaksanaan dan Jenis Pemeriksaan CKG
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, menjelaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis ini menyasar seluruh anak sekolah di wilayahnya. Total sekitar 300 ribu anak menjadi target program, mencakup semua jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan jenjang usia pelajar, dengan jumlah item antara 13 hingga 15 jenis pemeriksaan. Ini meliputi evaluasi status gizi, deteksi anemia (khusus remaja putri), pemeriksaan telinga, mata, dan gigi.
Selain itu, pemeriksaan juga mencakup kesehatan jiwa, fungsi hati (termasuk Hepatitis B dan C), kesehatan reproduksi, serta riwayat imunisasi (khususnya HPV untuk siswi kelas 9). Indikator vital seperti tekanan darah, tinggi dan berat badan, fungsi jantung, serta fungsi paru-paru juga akan diperiksa secara komprehensif. Jika ditemukan abnormalitas, puskesmas akan segera menindaklanjuti bersama pihak sekolah untuk penanganan lebih lanjut.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan Pelajar
Keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis Pelajar ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Sebanyak 39 puskesmas se-Kota Semarang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan pemeriksaan di lapangan.
Selain itu, program ini juga melibatkan kerja sama strategis dengan institusi pendidikan dan organisasi kesehatan terkemuka. Di antaranya adalah Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Poltekkes Semarang (Jurusan Kesehatan Gigi, Keperawatan, dan Kebidanan), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dukungan juga datang dari POGI, PKBI, BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, Disdalduk KB, Kementerian Agama Kota Semarang, dan Sahabat Bina Hidup Sehat (SBH). Sinergi lintas sektor ini menunjukkan komitmen kolektif dalam memastikan setiap pelajar di Semarang mendapatkan layanan kesehatan terbaik.