LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Noken Papua, Tas Unik Warisan UNESCO, Didorong Penggunaannya di Lembaga Pemerintah

Anggota MRP Pegunungan Yokin Lokobal mendesak penggunaan Noken Papua, tas tradisional yang diakui UNESCO, di kantor dan sekolah untuk melestarikan warisan budaya.

Minggu, 27 Jul 2025 18:37:00
konten ai
Anggota MRP Pegunungan Yokin Lokobal mendesak penggunaan Noken Papua, tas tradisional yang diakui UNESCO, di kantor dan sekolah untuk melestarikan warisan budaya. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Wamena, Papua Pegunungan – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pegunungan, Yokin Lokobal, pada Minggu (27/7) mendorong intensifikasi penggunaan Noken Papua dalam aktivitas sehari-hari. Dorongan ini ditujukan baik untuk lembaga pemerintah maupun swasta di wilayah tersebut. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya dan melestarikan warisan berharga.

Yokin Lokobal, yang juga menjabat sebagai Anggota MRP Pegunungan Pokja Agama, menegaskan bahwa Noken memiliki nilai historis dan budaya yang sangat tinggi, khususnya bagi masyarakat Papua. Oleh karena itu, pelestarian Noken harus dilakukan secara aktif. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan penggunaannya dalam rutinitas harian, seperti saat pergi ke sekolah, kantor, atau dalam berbagai aktivitas lainnya.

Menurutnya, pengakuan Noken sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO menjadi bukti nyata akan pentingnya tas tradisional ini. Nilai historis Noken bagi masyarakat Papua secara umum, dan Papua Pegunungan khususnya, sangat mendalam. Hal ini menjadikan pelestarian Noken sebagai prioritas utama agar nilai-nilai tersebut tidak lekang oleh waktu.

Advertisement

Noken: Identitas Budaya dan Warisan Dunia

Noken, tas tradisional khas Papua, bukan sekadar aksesori biasa; ia adalah simbol identitas dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Bagi masyarakat Papua, Noken merepresentasikan kearifan lokal, keterampilan tangan, serta filosofi hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap Noken memiliki cerita dan makna tersendiri, menjadikannya bagian integral dari kehidupan sosial dan spiritual.

Pengakuan UNESCO pada tahun 2012 sebagai Warisan Budaya Tak Benda merupakan pencapaian besar bagi Noken dan masyarakat Papua. Status ini menegaskan posisi Noken sebagai warisan global yang perlu dijaga dan dilestarikan. Pengakuan tersebut juga membawa tanggung jawab untuk memastikan bahwa pengetahuan dan praktik pembuatan Noken terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Yokin Lokobal berharap nilai historis Noken tidak akan pernah hilang ditelan zaman. Ia menekankan pentingnya pelestarian Noken yang harus dimulai dari penerapan penggunaan di berbagai tempat. Langkah ini mencakup lingkungan kantor, sekolah, dan area publik lainnya, sehingga Noken tetap relevan dalam kehidupan modern.

Advertisement

Upaya Pelestarian Melalui Penggunaan Sehari-hari

Mendorong penggunaan Noken dalam keseharian adalah salah satu strategi efektif untuk melestarikannya. Dengan melihat Noken digunakan di kantor-kantor pemerintah, sekolah, atau pusat keramaian, masyarakat akan semakin sadar akan keberadaan dan nilai pentingnya. Ini juga akan menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan terhadap warisan budaya tersebut.

Ajakan untuk melestarikan Noken tidak hanya ditujukan kepada para pejabat atau lembaga, tetapi juga kepada seluruh elemen masyarakat Papua Pegunungan, terutama generasi muda. Generasi muda memiliki peran krusial dalam menjaga kelangsungan budaya. Mereka adalah penerus yang akan membawa Noken ke masa depan, memastikan bahwa identitas ini tidak pudar.

Rasa cinta dan kebanggaan terhadap Noken harus terus dipupuk agar tidak pernah memudar di kalangan generasi muda. Noken adalah identitas masyarakat Papua yang harus dijaga di manapun mereka berada. Dengan demikian, Noken akan terus menjadi simbol yang kuat, merefleksikan kekayaan dan keunikan budaya Papua.

Dukungan Lintas Sektor untuk Noken Masa Depanku

Upaya pelestarian Noken juga mendapat dukungan dari berbagai sektor, termasuk lembaga keagamaan. Yokin Lokobal menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh salah satu program pengembangan anak (PPA) yang diprakarsai oleh tiga gereja besar: Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), dan Gereja Bethel Indonesia (GBI). Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk budaya.

Program PPA yang diberi nama “Noken Masa Depanku” ini dirancang untuk memberikan wadah dan fasilitas bagi masyarakat dalam membuat Noken. Program ini melibatkan 90 ibu hamil dan remaja yang akan mengikuti pelatihan pembuatan Noken selama 18 bulan. Inisiatif ini tidak hanya melestarikan keterampilan, tetapi juga memberdayakan perempuan dan remaja di komunitas.

Melalui program ini, para peserta diajarkan teknik-teknik tradisional pembuatan Noken, mulai dari pemilihan bahan hingga proses merajutnya. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan tradisi dan memastikan bahwa keahlian membuat Noken tidak punah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan lahir generasi baru perajin Noken yang terampil dan berdedikasi.

Berita Terbaru
  • Etape Terakhir Tour de France Dinetralkan Akibat Hujan, Tadej Pogacar Kunci Gelar Juara
  • Tahukah Anda? Pisang Ambon Curup, Si Harum Manis Khas Rejang Lebong, Kini Terancam Punah!
  • Fakta Unik: Transfer Luis Diaz ke Bayern Muenchen Capai Rp1,43 Triliun, Ini Detail Kesepakatannya
  • Fakta Unik: YJI Segera Canangkan Pemeriksaan Jantung Gratis Siswa SD Mulai 2025, AHY Siap Dukung Penuh!
  • Unik, Program KOPI-ST Berbasis QRIS Dorong Transformasi Digital Desa di Gorontalo
  • budaya indonesia
  • identitas bangsa
  • konten ai
  • mrp papua
  • noken papua
  • papua pegunungan
  • pelestarian budaya
  • #planetantara
  • tas tradisional
  • unesco
  • warisan budaya
  • yokin lokobal
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.