Tahukah Anda? NTB Gelontorkan Rp7 Miliar untuk 187 Titik PJU Tenaga Surya di 2025
Dinas Perhubungan NTB akan memasang 187 titik PJU Tenaga Surya senilai Rp7 miliar mulai 2025. Inisiatif ini menjawab sorotan jalan gelap dan mendukung energi bersih.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah progresif dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk pemasangan 187 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya. Proyek ambisius ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang, menandai komitmen serius pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur penerangan jalan.
Pemasangan PJU Tenaga Surya ini merupakan respons langsung terhadap keluhan masyarakat mengenai kondisi jalanan yang gelap di beberapa wilayah NTB. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, terutama di malam hari. Sejumlah ruas jalan strategis telah diidentifikasi sebagai lokasi prioritas pemasangan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub NTB, Chairy Chalidyanto, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi solar cell dipilih untuk mendukung konsep energi bersih atau energi hijau. Langkah ini sejalan dengan visi NTB untuk menjadi provinsi yang berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan.
Penyebaran PJU Tenaga Surya di Ruas Jalan Strategis NTB
Sebanyak 187 titik PJU tenaga surya akan tersebar di berbagai ruas jalan utama yang menjadi sorotan karena minimnya penerangan. Lokasi-lokasi ini mencakup Jalan Pemenang di Lombok Utara dan Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, yang merupakan jalur vital bagi mobilitas warga dan wisatawan.
Selain itu, PJU Tenaga Surya juga akan dipasang di ruas jalan yang menghubungkan Kuta Lombok Tengah hingga Keruak di Lombok Timur. Area ini dikenal sebagai destinasi wisata yang ramai, sehingga penerangan yang memadai sangat krusial untuk menunjang aktivitas pariwisata dan ekonomi lokal.
Jalan Lembar Sekotong di Lombok Barat serta jalan dari Bundaran Sunggung Mandalika menuju Teluk Awang di Lombok Tengah juga menjadi bagian dari rencana pemasangan. Chairy Chalidyanto menyoroti bahwa banyak lokasi penginapan strategis di area tersebut yang masih gelap di malam hari, sehingga pemasangan lampu ini akan sangat membantu. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap sektor pariwisata dan kenyamanan masyarakat.
Komitmen NTB terhadap Energi Bersih dan Harapan Masyarakat
Penggunaan PJU tenaga surya menegaskan komitmen Dishub NTB dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan. Teknologi solar cell memungkinkan lampu jalan beroperasi secara mandiri dengan mengandalkan energi matahari, mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan emisi karbon. Ini merupakan langkah nyata menuju infrastruktur yang lebih ramah lingkungan.
Meskipun anggaran Rp7 miliar terbilang kecil dibandingkan luasnya jalan provinsi dari Ampenan hingga Sape, Chairy Chalidyanto menyatakan bahwa ini adalah langkah awal yang penting. Pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan ulang kebutuhan perlengkapan jalan secara menyeluruh. Pemetaan ini bertujuan untuk menganalisis secara pasti kebutuhan ideal fasilitas perlengkapan jalan, termasuk PJU, di seluruh wilayah NTB.
Dishub NTB berharap masyarakat dapat turut serta menjaga fasilitas PJU tenaga surya yang telah dipasang. Partisipasi aktif dari warga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan fungsi optimal dari penerangan jalan ini. Dengan demikian, jalan-jalan di NTB dapat tetap terang dan aman bagi semua pengguna.