Tol Padang-Sicincin Segera Bertarif: HK Masifkan Sosialisasi, Ini Fakta Tol Pertama di Sumbar
PT Hutama Karya (HK) gencar sosialisasi rencana pemberlakuan tarif Tol Padang-Sicincin, tol pertama di Sumatera Barat. Kapan mulai berlaku dan berapa tarifnya?
PT Hutama Karya (Persero) atau HK tengah gencar melakukan sosialisasi terkait rencana pemberlakuan tarif Tol Padang-Sicincin. Ruas jalan tol sepanjang 36 kilometer ini merupakan tol pertama yang beroperasi di Provinsi Sumatera Barat.
Pemberlakuan tarif ini akan segera diterapkan setelah sebelumnya dioperasikan secara gratis sejak 28 Mei 2025. Kebijakan ini merujuk pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 672/KPRT/M/2025.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa sosialisasi masif ini penting. Tujuannya agar masyarakat memahami tata cara dan manfaat penggunaan jalan tol.
Edukasi Komprehensif Sebelum Tarif Tol Padang-Sicincin Berlaku
Selama masa pengoperasian tanpa tarif, Hutama Karya aktif mengedukasi masyarakat. Edukasi ini mencakup penggunaan uang elektronik dan tata cara berkendara yang aman di jalan tol. Hal ini penting mengingat Tol Padang-Sicincin adalah tol pertama di wilayah tersebut.
Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa periode gratis dimanfaatkan untuk mengenalkan jalan tol secara menyeluruh. Masyarakat diberikan pemahaman tentang fasilitas, rambu, dan marka jalan yang tersedia. Informasi mengenai besaran tarif dan tanggal pemberlakuan juga disampaikan.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan pengguna jalan. Dengan demikian, transisi dari penggunaan gratis ke berbayar dapat berjalan lancar. Hutama Karya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.
Peran Strategis dan Fasilitas Lengkap Tol Padang-Sicincin
Jalan Tol Padang-Sicincin memiliki peran strategis dalam distribusi trafik dan konektivitas wilayah. Ruas ini membantu mengurangi kepadatan di jalan nasional. Keberadaannya diharapkan mempercepat mobilitas antarwilayah.
Selain itu, tol ini juga berperan besar dalam memperlancar distribusi logistik. Hal ini akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ekonomi lokal di sekitar Tol Padang-Sicincin diharapkan semakin menggeliat.
Tol pertama di Ranah Minang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Terdapat gerbang tol otomatis (GTO) dan rambu serta marka jalan sesuai standar internasional. Armada patroli dan derek juga bersiaga selama 24 jam untuk keamanan pengguna.
Meskipun sosialisasi gencar, beberapa warga seperti Izul (32) dari Padang merasa belum menerima informasi langsung. Ia menyambut baik tarif, namun berharap sosialisasi lebih merata. Ini menunjukkan pentingnya jangkauan sosialisasi yang lebih luas.