1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kisah Mengharukan Dari Brebes, Pengabdian Istri Jalan Kaki Dorong Kursi Roda, Antar Suami Cuci Darah Ke Rumah Sakit Berjarak 10 Km

Penulis : maveric

13 Juni 2023 19:39

Sebuah kisah perjuangan seorang istri di Brebes, Jawa Tengah, menginspirasi ketika ia dengan penuh dedikasi mendorong suaminya yang menggunakan kursi roda sejauh 10 kilometer menuju rumah sakit untuk menjalani cuci darah. Aan Diniyati, seorang perempuan berusia 40 tahun, dengan rela hati mengantar suaminya yang bernama Nurohman (56) dua kali seminggu. Aan harus menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer pergi-pulang dari desanya di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes, menuju Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, dan sebaliknya.

Sejak tahun 2016, Nurohman mengalami gagal ginjal dan harus menjalani perawatan serta cuci darah setiap Rabu dan Sabtu. Aan tidak mampu menyewa kendaraan, namun dia juga enggan merepotkan orang lain, termasuk tidak ingin memanfaatkan mobil ambulans yang disediakan oleh pemerintah desa. Nurohman mengungkapkan bahwa awalnya dia menderita diabetes pada tahun 2007 dan akhirnya didiagnosis dengan gagal ginjal. Dokter kemudian menyarankan agar dia menjalani cuci darah. "Awalnya, saya harus menjalani pemeriksaan rutin karena diabetes. Pada tahun 2016, kaki saya mulai bengkak dan saya disarankan untuk menjalani cuci darah hingga sekarang," kata Nurohman kepada wartawan di Rumah Sakit Bhakti Asih, Brebes, pada Sabtu (10/6/2023).

2 dari 4 halaman

Suami Gagal Ginjal Sehingga Harus Cuci Darah Berkala

Sementara itu, Aan Diniyati menyatakan bahwa sebelum menikah, suaminya sudah menderita diabetes. Kemudian, rutinitas cuci darah dimulai ketika kakinya mulai bengkak pada tahun 2016. "Saya mulai menjalani cuci darah secara rutin sejak tahun 2016. Saat itu, dokter menyarankan agar saya menjalani cuci darah, dan hingga sekarang hal itu tetap dilakukan," kata Aan. Aan menjelaskan bahwa pada tahun 2018, kondisi suaminya sempat stabil sehingga cuci darah hanya dilakukan sekali dalam seminggu. Namun, pada tahun 2019, kondisi suaminya kembali memburuk dan cuci darah harus dilakukan dua kali dalam seminggu hingga saat ini, ungkap Aan.

Aan mengungkapkan bahwa selama proses cuci darah, dia mengantar suaminya ke rumah sakit dengan menggunakan kursi roda. Alasan penggunaan kursi roda tersebut adalah karena keterbatasan biaya. "Saya pernah menggunakan bentor (becak motor) sebagai sarana transportasi, namun uang yang saya miliki tidak mencukupi untuk membayarnya. Oleh karena itu, kami menggunakan kursi roda untuk pergi ke rumah sakit," ujar Aan. Ketika ditanya mengapa mereka tidak menggunakan mobil ambulans yang tersedia di desa, Aan mengaku merasa malu. Dia tidak ingin merepotkan orang lain dengan harus meminta bantuan. Selain itu, suaminya harus diangkat-angkat saat menjalani pemeriksaan, sehingga Aan memilih menggunakan kursi roda untuk membawa suaminya ke rumah sakit.

3 dari 4 halaman

Rela Mengamen Demi Belikan Kursi Roda Untuk Suami

Aan mengaku rela mengamen untuk bisa membeli kursi roda bagi suaminya. Tabungan dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan atau membersihkan bawang merah hasil panen orang lain tidak mencukupi untuk membeli kursi roda. "Dulu saya bekerja membersihkan bawang merah. Namun, uang yang saya dapatkan tidak mencukupi untuk membeli kursi roda, jadi saya mengamen agar bisa tercukupi untuk membelinya," ungkap Aan.

Aan menjelaskan bahwa biaya pengobatan suaminya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Suaminya merupakan penerima bantuan iuran (PBI) dari BPJS Kesehatan. "Alhamdulillah, selama suami saya menjalani cuci darah, biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi tidak perlu membayar," tambah Aan. Ahmad Muzaki, Kepala Ruangan Hemodialisa RS Bhakti Asih, menyatakan bahwa kondisi Nurohman saat ini cukup stabil karena rutin menjalani kontrol dua kali dalam seminggu. "Awalnya, pasien ini menderita diabetes. Kemudian, kakinya bengkak dan mengalami gagal ginjal, sehingga harus menjalani cuci darah," jelasnya. Dia juga mengungkapkan bahwa Nurohman menggunakan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran selama menjalani cuci darah.

4 dari 4 halaman

Berikut Videonya

Bu Aan Mendorong Kursi Roda sepanjang 10 KM untuk mengantar suami Cuci Darah

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : maveric

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya