Trivia Alex Teh: Lomba Makan Kerupuk Jadi Favorit di Momen 17-an
Musisi Alex Teh berbagi cerita unik tentang Lomba 17-an favoritnya, makan kerupuk, dan pengalaman seru lainnya saat merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Musisi muda Alex Teh mengungkapkan bahwa lomba makan kerupuk merupakan salah satu kegiatan favoritnya saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kenangan ini terbentuk ketika ia masih duduk di bangku sekolah, menjadikan momen tersebut sangat berkesan baginya. "Lomba favorit aku di 17 Agustus itu makan lomba kerupuk. Itu paling favorit," kata Alex saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center di Jakarta.
Perempuan kelahiran 2003 ini bahkan pernah menjadikan lomba makan kerupuk sebagai bagian dari pesta ulang tahunnya sendiri. Kejadian itu berlangsung saat Alex berusia lima tahun, menunjukkan betapa berharganya tradisi ini baginya sejak usia dini. Antusiasme terhadap lomba tradisional ini terus melekat dalam ingatannya.
Selain lomba makan kerupuk, Alex Teh juga memiliki kenangan lain yang tak kalah seru selama perayaan 17-an di sekolahnya. Berbagai perlombaan dan kegiatan lain turut mewarnai masa kecilnya, memberikan pengalaman berharga yang membentuk pandangannya terhadap perayaan kemerdekaan. Momen-momen ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan HUT RI setiap tahunnya.
Kenangan Lomba 17-an di Masa Sekolah
Di bangku sekolah, Alex Teh juga sangat menyukai lomba tarik tambang, sebuah kompetisi yang menuntut kerja sama dan kekuatan tim. Meskipun harus berjuang sekuat tenaga bersama teman-temannya, ia mengaku tidak berhasil memenangkan lomba tersebut. "Sepertinya kita kalah, tapi itu seru banget karena guru-guru juga ikut lomba itu, itu yang paling mengena di ingatan aku (semasa sekolah)," kenangnya.
Lomba berikutnya yang meninggalkan kesan mendalam bagi Alex adalah balap karung. Momen yang paling disukainya dari lomba ini adalah melihat kelucuan teman-temannya yang saling terjatuh saat berusaha mencapai garis finis. Pemandangan tersebut menambah keceriaan perayaan kemerdekaan di sekolahnya, menciptakan tawa dan kebersamaan.
Selain perlombaan, Alex juga menceritakan pengalaman memakan nasi tumpeng bersama-sama di kelas dalam rangka merayakan HUT RI. Ia bahkan pernah hampir pingsan karena mengikuti upacara bendera ketika cuaca sangat panas. "Pernah satu kali aku mau pingsan, soalnya sekolah panas banget. Sudah kerasa pusing-pusing begitu, tapi belum pingsan. Teman sebelahku pingsan duluan, terus aku enggak jadi dan kebangun," ujarnya.
Harapan Alex Teh untuk Indonesia
Alex Teh menyampaikan harapannya agar Indonesia terus maju dan mampu menjaga kebudayaan bangsa di tengah arus globalisasi yang sangat kuat. Menurutnya, budaya Indonesia memiliki keindahan yang luar biasa dan perlu dilestarikan. "Aku pikir negara kita punya budaya yang cantik, jika kita tahu cara menjaganya dan bagaimana mempromosikannya. Banyak negara sudah memulai membuka diri jadi lebih global," ujar dia.
Ia juga berpendapat bahwa globalisasi cenderung membuat semua hal bergerak mengikuti gaya Barat dan melupakan akar budayanya sendiri. Namun, Alex merasa bangga menjadi orang Indonesia karena banyaknya tradisi, seremoni, dan perayaan yang dimiliki. "Aku pikir kita punya banyak tradisi, seremoni dan perayaan yang membuat aku benar-benar bangga jadi orang Indonesia," ucapnya.
Alex menilai bahwa saat ini Indonesia sudah jauh lebih berani untuk membuat perubahan ke depan, terutama dalam bidang seni, musik, dan teater. Ia berharap rakyat Indonesia tidak pernah melupakan dan terus menjaga budayanya. Selain itu, Alex juga berharap agar kebudayaan Indonesia dapat diperkenalkan lebih luas lagi ke kancah global, menunjukkan kekayaan identitas bangsa kepada dunia.