130 Ribu Warga Tak Mampu Barito Kuala Terdaftar BPJS PBI
Dinas Sosial Barito Kuala (Batola) mencatat 130 ribu warga kurang mampu terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI, mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam akses layanan kesehatan.
Marabahan, Kalimantan Selatan, 8 Mei 2025 - Sebanyak 130 ribu warga kurang mampu di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Program Penerima Bantuan Iuran (PBI). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batola, Jaya Hidayatullah. Pemerintah Kabupaten Batola menanggung biaya kepesertaan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu ini. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya.
Menurut Jaya Hidayatullah, angka tersebut menunjukkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Batola hampir mencapai 99 persen. Angka ini mencakup peserta mandiri dan peserta dari perusahaan. "Untuk berbagai segmen di Batola jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan hampir 99 persen, baik itu kepesertaan mandiri maupun perusahaan," ujarnya dalam keterangan pers di Marabahan.
Selain program BPJS Kesehatan PBI, Dinas Sosial Batola juga berperan aktif dalam program santunan kematian yang dicanangkan oleh Bupati. Program ini telah berjalan sejak 17 Maret 2025 dan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang sedang berduka. "Program ini sudah kami laksanakan sejak 17 Maret 2025 kemarin untuk masyarakat kita lagi berduka," jelas Jaya.
Verifikasi Data Tunggal dan Program Pemberdayaan
Dinas Sosial Batola gencar melakukan verifikasi data di lapangan terkait Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mengintegrasikan data kemiskinan agar lebih akurat dan terarah. "Sesuai arahan Presiden hanya ada satu data yang ada terkait dengan kemiskinan. Jadi tidak ada lagi data dari antarlembaga dan kementerian berbeda. Namun, ada satu saja data tunggal," kata Jaya Hidayatullah.
Dengan validitas data tunggal ini, diharapkan penyaluran bantuan sosial dan program pengentasan kemiskinan dapat lebih tepat sasaran. "Sehingga sasaran kita untuk mengentaskan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim ini lebih terarah," harapnya. Data tunggal ini akan menjadi rujukan bagi lintas kementerian dan SKPD dalam perencanaan program-program sosial.
Selain fokus pada kepesertaan BPJS Kesehatan dan verifikasi data, Dinas Sosial Batola juga menjalankan program pemberdayaan ekonomi dan rehabilitasi sosial pada tahun 2025. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Batola.
Upaya Pemerintah Daerah Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Komitmen Pemerintah Kabupaten Batola dalam meningkatkan kesejahteraan warganya terlihat jelas melalui berbagai program yang dijalankan, termasuk penanganan kemiskinan dan akses kesehatan. Dengan memastikan 130 ribu warga kurang mampu terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI, pemerintah daerah menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesehatan masyarakatnya.
Langkah verifikasi data tunggal juga menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan sistem penyaluran bantuan yang lebih efisien dan tepat sasaran. Dengan data yang valid, program-program pemberdayaan ekonomi dan rehabilitasi sosial diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat Batola.
Ke depannya, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Barito Kuala.
Melalui berbagai program yang terintegrasi dan data yang akurat, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Batola dapat terus ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.