LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

20 Korban Jiwa Akibat Rabies NTT, Gubernur Instruksikan Kandangkan Hewan Penular Rabies

Gubernur NTT instruksikan pengandangan Hewan Penular Rabies (HPR) mulai September setelah 20 orang meninggal akibat gigitan. Langkah ini demi menekan kasus rabies NTT.

Sabtu, 16 Agu 2025 19:22:00
#konten ai
Gubernur NTT instruksikan pengandangan Hewan Penular Rabies (HPR) mulai September setelah 20 orang meninggal akibat gigitan. Langkah ini demi menekan kasus rabies NTT. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kupang, NTT – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, telah mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah di provinsi kepulauan tersebut. Instruksi ini bertujuan untuk mengandangkan semua Hewan Penular Rabies (HPR) sebagai langkah mendesak dalam upaya pencegahan penyebaran rabies.

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada bulan September dan direncanakan berlangsung selama dua bulan ke depan. Seluruh masyarakat yang memiliki HPR, seperti anjing, diwajibkan untuk mengikat atau mengandangkan hewan peliharaannya agar tidak berkeliaran bebas di luar rumah.

Langkah drastis ini diambil menyusul data memprihatinkan terkait kasus rabies di NTT. Sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 20 korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies, menambah urgensi penanganan wabah ini secara serius dan terstruktur.

Advertisement

Instruksi Pengandangan HPR: Upaya Mendesak Mencegah Penyebaran Rabies

Gubernur Melki Laka Lena menjelaskan bahwa instruksi pengandangan HPR ini telah disampaikan melalui surat resmi kepada seluruh bupati di NTT. Tujuannya adalah memastikan tidak ada lagi anjing atau hewan pembawa rabies lainnya yang berkeliaran tanpa pengawasan di lingkungan masyarakat.

Para kepala daerah diwajibkan untuk mensosialisasikan kebijakan ini kepada warganya, menegaskan pentingnya mengikat dan mengandangkan HPR. Jika ada hewan yang kedapatan berkeliaran bebas, petugas berwenang akan melakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam implementasi kebijakan ini.

Pengandangan hewan ini juga berfungsi sebagai metode deteksi dini. Dalam kurun waktu dua bulan pengandangan, diharapkan dapat teridentifikasi hewan-hewan yang terjangkit rabies. Ini memungkinkan penanganan lebih lanjut untuk memutus rantai penularan dan melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman rabies.

Advertisement

Dampak Rabies di NTT dan Langkah Penanganan Komprehensif

Kasus gigitan HPR di NTT telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan 16.939 kasus tercatat sejak awal tahun hingga Agustus 2025. Kasus-kasus ini tersebar di beberapa kabupaten, termasuk Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Timor Tengah Selatan (TTS), Sikka, Nagekeo, Lembata, dan Ngada, menunjukkan sebaran geografis yang luas.

Angka kematian yang mencapai 20 jiwa akibat rabies menjadi alarm bagi pemerintah provinsi untuk mengambil tindakan cepat dan terkoordinasi. Data ini menggarisbawahi betapa berbahayanya penyakit rabies jika tidak ditangani dengan serius, baik dari sisi pencegahan maupun penanganan pasca-gigitan.

Selain instruksi pengandangan, Pemerintah Provinsi NTT juga aktif mendistribusikan vaksin dan serum anti-rabies. Bantuan medis ini disalurkan ke seluruh pusat penanganan rabies di berbagai wilayah NTT, memastikan ketersediaan pasokan untuk penanganan kasus gigitan dan upaya vaksinasi massal.

Pemerintah berharap penuh agar seluruh pemilik HPR dapat mematuhi arahan yang telah ditetapkan. Kepatuhan masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan angka kasus rabies dan mencegah lebih banyak korban jiwa di Nusa Tenggara Timur, mewujudkan lingkungan yang lebih aman dari ancaman penyakit ini.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • gubernur ntt
  • hewan penular rabies
  • kasus gigitan anjing
  • kesehatan hewan
  • #konten ai
  • kupang
  • ntt
  • pencegahan rabies
  • #planetantara
  • rabies ntt
  • vaksin rabies
  • wabah rabies
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.