250 Personel Disiagakan! Polres Bantul Perketat Pengamanan Konser Musik Mataram Culture Festival di SSA
Polres Bantul menyiagakan 250 personel untuk pengamanan konser musik Mataram Culture Festival di Stadion Sultan Agung. Ada larangan ketat demi kelancaran acara!
Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyiagakan sebanyak 250 personel untuk mengamankan jalannya konser musik akbar dalam rangkaian Parade Musisi Bantul. Acara ini merupakan bagian dari Mataram Culture Festival 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA) pada Senin (4/8) malam.
Langkah pengamanan intensif ini diambil guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif selama festival berlangsung. Penyiagaan personel dalam jumlah besar ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga kenyamanan serta keselamatan seluruh pengunjung dan pengisi acara.
Kepala Kepolisian Resor Bantul, AKBP Novita Eka Sari, dalam keterangannya di Bantul, menegaskan pentingnya kerja sama dari seluruh elemen masyarakat. Beliau mengimbau agar penonton mematuhi segala aturan dan larangan yang telah ditetapkan demi kelancaran acara yang memadukan seni tradisional dan modern ini.
Imbauan dan Larangan Tegas demi Keamanan Konser
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama konser musik berlangsung, Polres Bantul memberlakukan sejumlah imbauan dan larangan ketat bagi para penonton. Kapolres AKBP Novita Eka Sari secara spesifik melarang penonton membawa barang-barang yang dapat membahayakan keamanan, dengan ancaman penindakan hukum bagi pelanggar. Beberapa larangan utama meliputi:
Larangan-larangan ini bertujuan untuk mencegah potensi kericuhan dan insiden yang tidak diinginkan, memastikan lingkungan yang aman bagi semua pengunjung. Setiap pelanggaran terhadap aturan ini akan ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku, menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban umum.
Mataram Culture Festival: Perpaduan Seni dan Budaya Lokal
Mataram Culture Festival 2025, yang diselenggarakan pada 3 dan 4 Agustus di Stadion Sultan Agung Bantul, menyuguhkan perpaduan unik antara seni tradisional dan modern. Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budi Raharja, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk menampilkan atraksi budaya masa lalu dan masa kini, memperkaya khazanah seni lokal.
Pada hari pertama festival, 3 Agustus, acara diawali dengan pentas jathilan, pertunjukan tari dari berbagai sanggar kesenian di Bantul, serta penampilan musik etnik yang memukau. Ini menunjukkan kekayaan budaya Bantul yang terus dilestarikan dan dikembangkan melalui platform festival ini.
Sementara itu, pada 4 Agustus, fokus acara beralih pada penampilan kreativitas dan seni dari para seniman serta grup musik lokal Bantul yang semakin dikenal luas. Konser musik ini menjadi puncak acara, menampilkan talenta-talenta terbaik dari daerah, sekaligus menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Bantul.
Kapolres Bantul juga mengingatkan pengunjung untuk selalu berhati-hati terhadap barang bawaan pribadi dan memastikan keamanan kendaraan. Imbauan untuk memasang kunci ganda dan parkir di tempat yang aman disampaikan untuk mencegah tindak pencurian, melengkapi upaya pengamanan menyeluruh dari pihak kepolisian.