LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

69 Ton Cengkeh Natuna Lolos Karantina, Segera Berangkat ke Jakarta

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri telah mensertifikasi 69 ton cengkeh kering asal Natuna dan 75 ton produk perikanan untuk dikirim ke Jakarta, memastikan keamanan dan kualitas produk.

Senin, 28 Apr 2025 16:48:00
#planetantara
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri telah mensertifikasi 69 ton cengkeh kering asal Natuna dan 75 ton produk perikanan untuk dikirim ke Jakarta, memastikan keamanan dan kualitas produk. (©© 2025 Antaranews)
Advertisement

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepulauan Riau telah menyelesaikan proses karantina dan sertifikasi terhadap 69 ton cengkeh kering asal Kabupaten Natuna. Cengkeh tersebut dinyatakan aman dan siap dikirim ke Jakarta. Proses karantina yang berlangsung pada tanggal 26-27 April 2025 ini memastikan bahwa komoditas tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Ketua Tim Kelompok Kerja BKHIT Kepri, Holland Tambunan, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah penyebaran OPTK ke daerah tujuan. "Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya OPTK yang terbawa hingga ke daerah tujuan," tegasnya. Selain cengkeh, BKHIT Kepri juga mensertifikasi 75 ton produk perikanan untuk pengiriman ke Jakarta.

Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Natuna BKHIT Kepri, Iwan Setiawan, menambahkan bahwa sertifikasi diberikan setelah melalui pengujian laboratorium, pengecekan dokumen, dan pemeriksaan fisik terhadap cengkeh dan produk perikanan. Proses pengajuan sertifikasi dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Best Trust, yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pelacakan dan pengawasan karantina komoditas.

Advertisement

Proses Sertifikasi dan Aplikasi Best Trust

Proses sertifikasi yang dilakukan BKHIT Kepri melibatkan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Penggunaan aplikasi Best Trust memudahkan pengajuan dan pelacakan sertifikasi, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan menjamin transparansi proses karantina. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam membawa masuk dan keluar komoditas dari setiap daerah, memberikan kemudahan dalam berusaha dan menjamin pelacakan dalam tindakan karantina.

Setelah pengajuan melalui aplikasi Best Trust, tim BKHIT Kepri akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Hal ini memastikan bahwa data yang disampaikan akurat dan komoditas sesuai dengan standar karantina. Sistem ini juga menjamin pelacakan yang efektif, sehingga memudahkan pengawasan dan pencegahan penyebaran OPTK atau penyakit hewan dan ikan.

Dengan adanya sistem online ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi proses karantina. Pelaku usaha dapat dengan mudah memantau status pengajuan sertifikasi dan mempercepat proses pengiriman komoditas.

Advertisement

Jenis Produk Perikanan yang Disertifikasi

Selain cengkeh, sebanyak 75 ton produk perikanan juga telah mendapatkan sertifikasi dari BKHIT Kepri. Beragam jenis produk perikanan telah diperiksa dan dinyatakan layak untuk didistribusikan, meliputi kakap merah, kerapu, kuwe, rajungan, cumi-cumi, daging rajungan, ikan karang, tenggiri, sotong, mahan, selayang, tongkol, dan tamban. Keragaman jenis produk ini menunjukkan komitmen BKHIT Kepri dalam mengawasi berbagai komoditas perikanan.

Nilai ekonomis dari komoditas yang telah disertifikasi cukup signifikan. Cengkeh memiliki nilai ekonomi sebesar Rp5,8 miliar, sementara produk perikanan mencapai Rp1,5 miliar. Angka ini menunjukkan kontribusi penting sektor perikanan dan perkebunan di Natuna terhadap perekonomian daerah.

BKHIT Kepri mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan setiap komoditas yang akan dibawa keluar atau masuk ke Natuna. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk serta mencegah penyebaran OPTK atau penyakit hewan dan ikan. "Kepada seluruh lapisan masyarakat, kami mengimbau untuk selalu melakukan laporan karantina saat akan me-lalulintas-kan produk hewan, ikan, dan tumbuhan, sebagai bagian dari penjaminan mutu dan kesehatan produk tersebut," kata Iwan Setiawan.

Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk cengkeh dan perikanan asal Natuna. Proses karantina yang ketat menjamin kualitas dan keamanan produk, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • aplikasi best trust
  • cengkeh natuna
  • ekspor produk indonesia
  • jakarta
  • kabupaten natuna
  • karantina kepri
  • keamanan pangan
  • konten ai
  • pengembangan ekonomi
  • #planetantara
  • produk perikanan
  • sertifikasi komoditas
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.