711 Wisudawan Unik Kediri Siap Hadapi Tantangan, Pemkot Tekankan Pentingnya Kesiapan Mahasiswa di Era Digital
Pemerintah Kota Kediri menegaskan pentingnya Kesiapan Mahasiswa menghadapi ketatnya dunia kerja yang makin selektif dan menuntut inovasi. Bagaimana mereka mempersiapkan diri?
Pemerintah Kota Kediri melalui Wali Kota Vinanda Prameswati menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri prosesi wisuda di Universitas Kadiri (Unik) pada Sabtu, 26 Juli. Sebanyak 711 wisudawan dari berbagai fakultas diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Wali Kota Kediri menyoroti bahwa perjalanan ke depan akan penuh tantangan, terutama dengan ketatnya persaingan di pasar kerja. Dunia kerja saat ini menuntut inovasi dan perubahan yang cepat, sehingga persiapan diri menjadi krusial. Mahasiswa didorong untuk terus mengasah kemampuan dan berpikir kritis.
Selain itu, semangat belajar dan adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci utama. Pemanfaatan waktu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan mengejar peluang, baik di dalam maupun luar negeri, juga ditekankan. Harapannya, generasi muda dapat membawa perubahan positif bagi bangsa, khususnya Kota Kediri.
Kesiapan Mahasiswa Menghadapi Selektivitas Dunia Kerja
Vinanda Prameswati menegaskan bahwa dunia kerja saat ini semakin selektif dan menuntut inovasi berkelanjutan. Oleh karena itu, para mahasiswa, baik yang baru lulus maupun yang masih menempuh pendidikan, harus mempersiapkan diri dengan bekal kemampuan yang mumpuni. Berpikir kritis dan semangat belajar yang tak pernah padam menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan ini.
Pemerintah Kota Kediri juga mengimbau agar mahasiswa memanfaatkan waktu perkuliahan untuk meningkatkan berbagai kompetensi. Kemampuan berbahasa asing, adaptasi terhadap perkembangan teknologi terkini, serta keberanian dalam mengejar peluang baru di tingkat nasional maupun internasional merupakan aspek vital. Ini akan memperkuat Kesiapan Mahasiswa dalam memasuki pasar global.
Kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), juga menjadi perhatian khusus. Wali Kota mengingatkan pentingnya menyikapi AI secara bijak. Meskipun AI dapat membantu dan memperkaya pengetahuan, penggunaannya tidak boleh membuat seseorang malas berpikir. Akal dan nurani harus tetap menjadi pedoman utama dalam setiap pengambilan keputusan dan pengembangan diri.
Apresiasi tinggi disampaikan kepada Universitas Kadiri atas perannya dalam melahirkan generasi berpotensi. Lulusan Unik diharapkan dapat membawa perubahan positif dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di Kota Kediri. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Kualitas SDM Unggul
Rektor Universitas Kadiri, Djoko Rahardjo, turut menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menyongsong momentum ekonomi dan cita-cita Indonesia Emas 2045. Menurutnya, untuk bersaing di dunia kerja, bukan hanya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, melainkan kualitas individu yang mumpuni. Perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam menyiapkan tenaga pembangunan yang berkualitas.
Sebagai institusi pendidikan, Unik berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kurikulum dan pengajaran. Tujuannya adalah memaksimalkan potensi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045. Kesiapan Mahasiswa menjadi fokus utama dalam setiap program pendidikan yang ditawarkan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sudanco Supriyadi Walisongo Kediri, Heru Marwanto, juga menegaskan komitmen yayasan terhadap penguatan generasi muda. Tema wisuda kali ini, "Mewujudkan generasi muda yang unggul, inovatif, dan kreatif," mencerminkan visi tersebut. Ini adalah komitmen bersama untuk mempersiapkan generasi yang mampu mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
Dalam upaya meningkatkan kompetensi praktis mahasiswa, Universitas Kadiri menjalin kerja sama strategis dengan RSUD Gambiran Kota Kediri. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan Unik untuk melakukan praktik langsung di RSUD Gambiran. Ini adalah langkah konkret dalam mempersiapkan Kesiapan Mahasiswa di bidang kesehatan.
Kerja sama ini dilakukan sebagai solusi sementara sembari menunggu fasilitas rumah sakit milik Unik selesai dibangun. Heru Marwanto mengungkapkan harapan besar terhadap kolaborasi ini. Dengan adanya tempat praktik khusus di RSUD Gambiran, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman klinis yang berharga sebelum Unik memiliki rumah sakit sendiri dalam lima tahun ke depan.
Kegiatan wisuda tersebut diikuti oleh 711 mahasiswa dari berbagai fakultas, menunjukkan keberagaman disiplin ilmu yang dihasilkan Unik. Rinciannya meliputi 50 mahasiswa dari FISIP, 16 dari Fakultas Pertanian, 57 dari FEB, 44 dari FT, dan 544 dari Fakultas Ilmu Kesehatan. Jumlah ini merefleksikan kontribusi Unik dalam mencetak lulusan siap kerja.