Basarnas Ternate Imbau Warga Waspada: Cuaca Ekstrem Maluku Utara Berpotensi Terjadi Hingga Beberapa Hari ke Depan
Basarnas Ternate mengeluarkan imbauan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem Maluku Utara yang disertai hujan lebat dan angin kencang. Apa saja wilayah yang terdampak?
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate mengeluarkan imbauan serius kepada seluruh masyarakat Maluku Utara. Imbauan ini khususnya ditujukan bagi para pengguna jasa transportasi laut antar-pulau. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Maluku Utara saat ini masih diguyur hujan. Intensitas hujan bervariasi dari sedang hingga lebat, disertai dengan angin kencang. Kondisi ini berdasarkan informasi terbaru yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.
Peringatan dini cuaca ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan warga. Meskipun kondisi gelombang laut saat ini relatif aman, cuaca dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, kewaspadaan tinggi tetap menjadi prioritas utama bagi semua pihak.
Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Maluku Utara
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara telah mengeluarkan peringatan dini cuaca terkait kondisi atmosfer terkini. Prakirawan BMKG Malut, Muhammad Fauzi Bintiang, menyampaikan bahwa hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi. Kondisi ini telah terpantau sejak pagi hari dan diperkirakan berlanjut.
Beberapa wilayah di Maluku Utara diprediksi akan terdampak langsung oleh cuaca ekstrem ini. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Halmahera Tengah, seperti Pulau Gebe, Weda Utara, dan Weda Timur. Selain itu, Kabupaten Halmahera Selatan di Gane Timur dan Obi Barat juga masuk dalam daftar potensi terdampak.
Potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan akan meluas ke area lain. Daerah seperti Weda, Patani, Bacan, Obi, Gane, Mangoli, Sanana, dan Wasile perlu meningkatkan kewaspadaan. Sebagian wilayah Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan juga berpotensi mengalami dampak cuaca serupa.
Secara umum, pada pagi hari, cuaca di Maluku Utara diprediksi berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat. Area seperti Morotai, Maba, Sagea, dan sekitarnya juga termasuk dalam prakiraan ini. Masyarakat di seluruh wilayah tersebut diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi.
Imbauan Keselamatan untuk Masyarakat Maluku Utara
Menanggapi potensi cuaca ekstrem Maluku Utara, Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menekankan pentingnya kewaspadaan. Ia menegaskan bahwa masyarakat sebaiknya selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru yang dikeluarkan oleh BMKG. Informasi ini krusial untuk mengambil keputusan yang tepat terkait aktivitas sehari-hari.
Iwan Ramdani juga menyarankan agar perjalanan, baik melalui jalur laut maupun darat, ditunda jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Penundaan ini penting untuk menghindari risiko kecelakaan yang tidak diinginkan. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama bagi setiap individu.
Basarnas Ternate berharap masyarakat dapat mematuhi setiap imbauan yang disampaikan oleh pemerintah dan instansi terkait. Kepatuhan terhadap peringatan dini ini adalah demi keselamatan bersama. Kerja sama antara masyarakat dan pihak berwenang sangat dibutuhkan dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.