Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Bekasi, Polisi Buru Pelaku Pembuangan
Penemuan bayi perempuan berusia sekitar tiga bulan di depan kontrakan Kampung Rawa Atug, Desa Cibening, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah diselidiki polisi; pelaku pembuangan bayi masih diburu.
Seorang bayi perempuan ditemukan tergeletak di depan sebuah rumah kontrakan di Kampung Rawa Atug, Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024. Penemuan bayi yang diperkirakan berusia tiga bulan ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi lemah dan membutuhkan perawatan medis segera. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif pelaku pembuangan bayi tersebut.
Kapolsek Setu, Ajun Komisaris Polisi Usep Aramsyah, membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. "Bayi tersebut diperkirakan berusia kurang lebih tiga bulan, ditemukan dalam keadaan tergeletak di depan rumah Pak Edi," ujar Kapolsek Setu kepada awak media. Petugas kepolisian segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain bayi, petugas juga mengamankan beberapa barang di sekitar lokasi, termasuk sebuah tas berisi pakaian dan perlengkapan bayi. Barang-barang tersebut diduga milik orang tua bayi. Setelah dibersihkan oleh warga, bayi malang tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Husada untuk mendapatkan perawatan medis intensif dan memastikan kondisinya stabil.
Penyelidikan Polisi dan Imbauan Kepada Masyarakat
Kepolisian Sektor Setu saat ini tengah gencar melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan bayi. Beberapa saksi telah dimintai keterangan guna membantu mengidentifikasi pelaku dan motif di balik tindakan tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi berharap dapat segera mengungkap kasus ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku dan motif di balik penemuan bayi tersebut," kata Kapolsek Usep. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau sindikat yang terlibat dalam kasus ini.
Polisi bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk mengumpulkan bukti-bukti medis yang dapat membantu mengungkap kasus ini. Bukti-bukti tersebut akan dianalisis secara forensik untuk membantu mengidentifikasi pelaku dan motifnya. Pihak kepolisian juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mencari petunjuk lebih lanjut.
Dalam upaya mengungkap kasus ini, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar aktif memberikan informasi. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pengurus RT/RW atau kepolisian jika menemukan orang yang mencurigakan guna membantu proses penyelidikan," tambah Kapolsek Usep. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk membantu polisi mengungkap kasus ini dengan cepat dan efektif.
Kondisi Bayi dan Perkembangan Kasus
Kondisi bayi perempuan tersebut saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kartika Husada. Pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi kesehatan bayi tersebut. Namun, diharapkan bayi tersebut dapat segera pulih dan mendapatkan perawatan yang terbaik.
Kasus penemuan bayi ini telah menjadi perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan. Banyak warga yang mengecam tindakan keji pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.
Pihak kepolisian berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai perlindungan anak dan hak-hak bayi perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah anak.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, pihak kepolisian optimis dapat mengungkap kasus ini. Komitmen untuk mengusut tuntas kasus ini menjadi prioritas utama. Polisi akan terus bekerja keras untuk memberikan keadilan bagi bayi malang tersebut dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.