Beasiswa Pelindo: 60 Mahasiswa Berprestasi Dapat Subsidi Rp3 Juta per Semester, Siap Dukung Industri Maritim

PT Pelindo meluncurkan program Beasiswa Pelindo bagi 60 mahasiswa berprestasi, memberikan subsidi UKT dan pelatihan untuk mencetak SDM unggul di sektor industri maritim.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program Pelindo Prestasi. Inisiatif ini memberikan beasiswa penuh kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini dirancang khusus untuk mendukung kemajuan pendidikan nasional sekaligus mempersiapkan talenta muda yang berorientasi pada sektor industri, khususnya maritim dan logistik.

Peluncuran program ini ditandai dengan acara inagurasi yang berlangsung di Kampus Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Selain penyerahan simbolis beasiswa, para penerima juga langsung mengikuti pelatihan tahap awal. Pelatihan ini merupakan bagian integral dari rangkaian pembinaan yang akan berlangsung selama empat semester ke depan.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa program beasiswa ini merupakan salah satu langkah strategis perusahaan dalam mendukung pendidikan tinggi yang lebih inklusif. Ia berharap para penerima beasiswa tidak hanya mengembangkan potensi akademik mereka, tetapi juga memahami tantangan nyata dunia kerja. Hal ini penting mengingat mahasiswa saat ini sangat kaya informasi, namun berisiko mengalami kelelahan informasi dan pemahaman yang dangkal.

Program Beasiswa Pelindo Prestasi menawarkan dukungan finansial dan pengembangan keterampilan yang komprehensif. Beasiswa diberikan dalam bentuk subsidi uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp3 juta per semester. Dukungan ini mencakup empat semester, dimulai dari semester lima hingga delapan, memastikan kontinuitas pendidikan mahasiswa hingga tahap akhir.

Selain subsidi UKT, mahasiswa juga akan menerima bantuan biaya penyusunan skripsi senilai Rp3 juta pada semester akhir. Dukungan finansial ini bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan dan memungkinkan mahasiswa fokus pada studi mereka. Pelindo berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para penerima beasiswa.

Aspek penting lain dari program ini adalah pelatihan daring dan sesi mentoring yang diselenggarakan setiap semester. Materi pelatihan mencakup berbagai keterampilan esensial, mulai dari komunikasi efektif, penulisan akademik, hingga persiapan memasuki dunia kerja. Sementara itu, sesi mentoring difokuskan pada pendampingan penulisan tugas akhir dan pengembangan karier, memberikan bimbingan personal yang relevan.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, menyoroti tantangan yang dihadapi banyak lulusan perguruan tinggi. Ia menyatakan bahwa banyak di antara mereka belum sepenuhnya siap menghadapi kebutuhan sektor industri, terutama di bidang maritim dan logistik. Oleh karena itu, Pelindo berinisiatif membentuk jalur pembinaan yang dimulai sejak mahasiswa masih aktif di bangku kuliah.

Pelindo meyakini bahwa investasi dalam pendidikan akan menghasilkan efek ganda yang signifikan. Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan insan unggul, tetapi juga memperkuat daya saing bangsa di kancah global. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pertumbuhan kolektif, baik bagi Pelindo sendiri maupun ekosistem industri yang lebih luas secara keseluruhan.

Arif Suhartono menambahkan bahwa di era informasi saat ini, penguatan soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan empati menjadi sama pentingnya dengan prestasi akademik. Pelindo berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan holistik yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan talenta yang adaptif dan inovatif.

Seluruh penerima Beasiswa Pelindo Prestasi telah melalui proses seleksi yang ketat dan transparan. Proses ini meliputi seleksi administratif, asesmen kemampuan, dan wawancara mendalam. Tahapan seleksi berlangsung dari bulan Maret hingga Juni 2025, memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang terpilih berdasarkan kombinasi prestasi akademik dan potensi pengembangan diri.

Mahasiswa penerima beasiswa berasal dari delapan perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Keberagaman latar belakang institusi ini menunjukkan cakupan program yang luas dan komitmen Pelindo untuk menjangkau talenta dari berbagai daerah. Pemilihan didasarkan pada kriteria yang ketat untuk menjamin kualitas dan potensi para penerima.

Lilyana menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian integral dari pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Inisiatif ini mengacu pada arahan Kementerian BUMN, yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu dari tiga bidang prioritas TJSL, bersama dengan lingkungan dan pengembangan usaha mikro dan kecil. Melalui program ini, Pelindo berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki kesiapan untuk berperan aktif dalam pembangunan sektor logistik nasional yang lebih kompetitif.