LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Bertepatan Hari Anti Perdagangan Orang, Laporan TPPO SBMI 2025 Soroti Lemahnya Perlindungan Korban

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) meluncurkan Laporan TPPO SBMI 2025 yang mengungkap realitas pahit lemahnya sistem peradilan pidana bagi korban perdagangan orang.

Rabu, 30 Jul 2025 20:07:00
konten ai
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) meluncurkan Laporan TPPO SBMI 2025 yang mengungkap realitas pahit lemahnya sistem peradilan pidana bagi korban perdagangan orang. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) meluncurkan laporan TPPO SBMI 2025 di Jakarta pada Rabu, 30 Juli. Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Anti Perdagangan Orang Sedunia. Laporan ini mengungkap fakta pahit terkait lemahnya penegakan hukum.

Laporan bertajuk "Suara Korban dan Pendamping dalam Kasus TPPO" ini menyoroti abainya aparat penegak hukum. Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno, menegaskan pentingnya momen ini sebagai pengingat. Negara dinilai gagal menghentikan praktik eksploitasi sistemik terhadap buruh migran.

SBMI menekankan bahwa keadilan bagi korban tidak lagi ditemukan dalam ruang hukum. Hal ini mempertaruhkan martabat negara di mata publik. Laporan ini menjadi kritik keras terhadap sistem yang ada.

Advertisement

Realitas Sistem Hukum yang Abai Korban

Laporan TPPO SBMI 2025 secara gamblang menunjukkan ketidakberpihakan sistem hukum Indonesia. Sistem ini bahkan secara aktif melanggengkan kekerasan melalui proses hukum yang tidak sensitif. Korban seringkali terpinggirkan dari hak dasarnya.

Sebanyak 251 pekerja migran terindikasi menjadi korban perdagangan orang pada Catatan Tahunan SBMI 2024. Sejak 2014 hingga 2025, 22 kasus perdagangan orang telah dilaporkan ke kepolisian. Namun, kasus-kasus ini belum menunjukkan progres berarti.

Beberapa kasus bahkan terancam kadaluarsa karena telah berjalan lebih dari satu dekade. Hak restitusi senilai lebih dari Rp5,6 miliar yang diputus pengadilan juga tak kunjung dieksekusi kejaksaan. Ini menunjukkan pengabaian serius terhadap hak korban.

Advertisement

Korban seringkali dipermalukan di ruang sidang oleh majelis hakim. Hakim mempertanyakan alasan pelaporan dan menyudutkan perempuan korban kekerasan. Pertanyaan tak mendasar ini bertentangan dengan prinsip peradilan berbasis korban.

Tantangan Pendamping dan Pengabaian Sistemik

Pendamping korban juga menghadapi berbagai intimidasi dan pengucilan dari proses hukum. Kehadiran mereka sangat vital dalam mendampingi korban yang mengalami trauma eksploitasi. Namun, mereka justru dicurigai dalam upaya mencari keadilan.

Hariyanto Suwarno menyatakan bahwa janji negara hanyalah pengkhianatan bagi korban. Laporan kasus yang dibuat lebih dari sepuluh tahun lalu tidak kunjung selesai. Ini bukan sekadar kelalaian, melainkan pengabaian yang sistemik.

Laporan TPPO SBMI 2025 juga memuat temuan penting dari lima wilayah pengadilan. Wilayah tersebut meliputi Serang, Pemalang, Malang, Indramayu, dan Sukadana. Temuan ini memperkuat argumen tentang lemahnya sistem.

Berita Terbaru
  • Fakta Hattrick! Jawa Timur Juara Umum LKS Dikmen XXXIII Tiga Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah Beri Bonus Besar
  • Kedermawanan Indonesia Anjlok ke Peringkat 21 World Giving Report 2025: Terungkap Peran Metodologi Baru
  • Fakta Mengejutkan: Volume Bongkar Muat Pelabuhan Babel Turun 10,55 Persen di Juni 2025
  • Pecah Rekor! 159 Ribu Peserta Ikuti Pelatihan MOOC Pintar Kemenag, Apa Rahasianya?
  • Fakta Mengejutkan: 100 Hektare Lahan di Bukit Teletubies Terbakar, Dishut Sumbar Selidiki Penyebab Kebakaran Lahan Pasaman
  • buruh migran
  • eksploitasi
  • hak restitusi
  • hari anti perdagangan orang
  • keadilan korban
  • konten ai
  • laporan tppo sbmi
  • migran indonesia
  • perdagangan orang
  • #planetantara
  • sbmi
  • sistem hukum indonesia
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.