Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan tampil mengejutkan dengan kaus One Piece saat dukung buruh mogok, apakah ini sinyal dari 'Menteri One Piece' untuk keadilan?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, membuat kejutan dengan mengenakan kaus bergambar serial komik dan animasi Jepang populer, One Piece. Penampilan tak biasa ini terjadi saat ia bertemu perwakilan buruh yang mogok kerja di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis, 8 Agustus.
Aksi simbolis ini dilakukan untuk meningkatkan semangat para pekerja PT Bumi Sarimas Indonesia (PT BSI) yang sedang berjuang menuntut hak mereka. Gerungan menegaskan bahwa kaus One Piece yang dikenakannya bukan sekadar gaya, melainkan representasi dukungan pemerintah terhadap solidaritas buruh.
Ia menjelaskan bahwa penampilan ini juga menjadi bukti bahwa Presiden Prabowo Subianto menjalankan pemerintahan dengan berlandaskan solidaritas kepada rakyat. Kaus tersebut secara spesifik menyimbolkan penolakan pemerintah terhadap ketidakadilan yang dialami pekerja PT BSI, yang gajinya telah ditahan selama empat bulan terakhir.
Solidaritas Pemerintah Melalui Simbol One Piece
Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan bahwa tindakannya mengenakan kaus One Piece merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya bagi para buruh. “Ini menunjukkan bahwa Bapak Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya berdasarkan solidaritas dengan rakyat,” ujarnya setelah pertemuan dengan perwakilan PT BSI dan serikat pekerja di Padang Pariaman.
Kaus bertema One Piece dipilih sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang menimpa pekerja. Pekerja PT BSI diketahui telah mengalami penahanan gaji selama empat bulan, sebuah kondisi yang memicu aksi mogok mereka. Gerungan menekankan bahwa solidaritas ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah terhadap hak-hak buruh.
Pesan yang ingin disampaikan sangat jelas: pemerintah tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan. Melalui simbol populer seperti One Piece, diharapkan pesan solidaritas ini dapat menjangkau lebih luas dan memberikan semangat baru bagi para pekerja yang sedang berjuang.
Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece dan Reaksi Publik
Aksi simbolis Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini terjadi di tengah tren daring yang sedang viral di Indonesia. Banyak warga mulai mengibarkan bendera bajak laut dari serial One Piece di rumah atau kendaraan mereka, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80.
Bendera Bajak Laut Topi Jerami, yang menjadi ikon kelompok Monkey D. Luffy, karakter utama One Piece, memiliki latar belakang hitam dengan dua tulang bersilang dan tengkorak menyeringai yang memakai topi jerami khas. Fenomena ini semakin meluas, baik melalui pengibaran bendera fisik maupun berbagi foto dan video terkait di media sosial.
Pendukung tren ini berpendapat bahwa bendera tersebut mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap dugaan korupsi dan ketidakadilan yang terjadi di kalangan pejabat. Simbol ini menjadi wadah ekspresi bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan kritik mereka secara kreatif.
Sikap Pemerintah Terhadap Ekspresi Simbolik Publik
Tren pengibaran bendera One Piece ini telah memicu beragam reaksi dari pejabat tinggi di pemerintahan dan parlemen. Beberapa pejabat mengambil sikap tegas, sementara yang lain merespons dengan lebih lunak, menunjukkan adanya perbedaan pandangan di internal.
Untuk mengklarifikasi posisi pemerintah, Presiden Prabowo, melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa ia tidak keberatan dengan pengibaran bendera tersebut. Presiden menganggapnya sebagai bentuk ekspresi bebas yang kreatif dari masyarakat.
Namun, Menteri Sekretaris Negara juga mengimbau masyarakat untuk tetap memperlakukan bendera nasional Merah Putih dengan hormat. Beliau mengingatkan agar tidak menggunakan bendera bajak laut atau simbol lainnya dengan cara yang dapat merendahkan simbol negara.