BPBD Belitung Padamkan Kebakaran Hutan Belitung di Dua Titik, Gunakan Metode Tradisional Ranting Pohon!
BPBD Belitung bersama tim damkar berhasil padamkan kebakaran hutan Belitung di dua lokasi berbeda, meski harus gunakan cara tradisional. Simak detailnya!
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengatasi insiden kebakaran hutan. Mereka bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran (damkar) dan masyarakat setempat. Api yang melahap lahan di dua lokasi berbeda akhirnya berhasil dipadamkan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (2/8) di Desa Bantan, Kecamatan Membalong, dan Desa Badau, Kecamatan Badau. Kebakaran hutan Belitung ini diperkirakan melalap lahan seluas lebih dari satu hektare. Penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi, menyatakan bahwa tim harus berjuang keras. Mereka bahkan menggunakan metode pemadaman tradisional karena lokasi sulit dijangkau kendaraan. Upaya sigap ini menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat.
Kronologi Pemadaman Kebakaran Hutan Belitung
Kebakaran hutan Belitung pertama kali terdeteksi pada Sabtu (2/8) pukul 15.58 WIB. Lokasinya berada di Dusun Aik Malik, Desa Bantan, Kecamatan Membalong, tepatnya di jalan raya Membalong. Api dengan cepat menyebar di area tersebut.
Tidak lama berselang, insiden kedua terjadi pada pukul 19.10 WIB di hari yang sama. Titik kebakaran hutan kedua berlokasi di Dusun Kelekak Datuk, Desa Badau, Kecamatan Badau. Area ini berada di jalan H. AS Hanandjoeddin.
Tim gabungan dari BPBD Belitung, damkar, dan masyarakat segera diterjunkan ke lokasi. Mereka berupaya keras mengendalikan api yang terus membesar. Luas area yang terbakar di kedua titik tersebut diperkirakan mencapai lebih dari satu hektare.
Agus Supriadi mengapresiasi kesigapan tim di lapangan. Meskipun menghadapi tantangan besar, mereka berhasil menjinakkan api. Upaya kolaboratif ini sangat penting dalam penanganan bencana.
Tantangan dan Metode Pemadaman Kebakaran Hutan Belitung
Proses pemadaman kebakaran hutan Belitung ini tidaklah mudah. Salah satu kendala utama adalah lokasi kebakaran yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. Medan yang tidak memungkinkan membuat tim harus beradaptasi.
Oleh karena itu, tim damkar BPBD Belitung terpaksa menerapkan metode pemadaman tradisional. Mereka menggunakan ranting pohon yang ada di sekitar lokasi titik api. Cara ini terbukti efektif meskipun terkesan sederhana.
Agus Supriadi mengakui bahwa tantangan di lapangan sangat besar. Namun, semangat dan kesigapan tim tidak surut. Mereka tetap fokus pada upaya memadamkan api demi mencegah kerugian lebih lanjut.
Meskipun api berhasil dipadamkan sepenuhnya, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Pihak berwenang masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap pemicu insiden ini.
Imbauan Pencegahan Kebakaran Hutan Belitung di Musim Kemarau
Menyikapi insiden kebakaran hutan Belitung ini, BPBD Belitung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca panas terik dan angin kencang saat ini sangat rentan memicu kebakaran. Pencegahan menjadi kunci utama.
Agus Supriadi secara khusus meminta masyarakat tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Praktik ini sangat berisiko menyebabkan api membesar dan meluas tak terkendali. Dampaknya bisa sangat merugikan lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membakar sampah tanpa pengawasan. Api yang tidak terkontrol dari pembakaran sampah dapat dengan mudah menyebar ke area hutan atau lahan kering di sekitarnya. Hal ini dapat memicu kebakaran hutan yang lebih besar.
Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat diharapkan. Dengan kerja sama, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat diminimalisir. Ini demi keamanan dan kelestarian alam Belitung.