Brigif Komodo Minta Masyarakat Bersabar, Penyelidikan Kasus Prada Lucky Terus Berjalan
Kepala Staf Brigif 21 Komodo meminta kesabaran publik terkait Kasus Prada Lucky yang meninggal dunia, karena penyelidikan masih berlangsung oleh Denpom.
Kepala Staf Brigif 21 Komodo, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, meminta masyarakat untuk bersabar. Permintaan ini terkait penyelidikan kasus meninggalnya Prada Lucky Namo yang masih berjalan. Proses hukum ini memerlukan waktu dan ketelitian dari pihak berwenang.
Pernyataan tersebut disampaikan di Kupang, Sabtu sore, setelah upacara pemakaman Prada Lucky. Pemakaman dilakukan secara militer di TPU Kadalama. Kasus ini telah menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi.
Letkol Bayu Sigit menegaskan bahwa seluruh proses penyelidikan telah diserahkan kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kupang. Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Pihak Denpom akan bekerja keras mengungkap fakta di balik insiden tragis ini.
Penyelidikan Mendalam oleh Denpom
Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menjelaskan bahwa penyelidikan Kasus Prada Lucky sepenuhnya ditangani oleh Denpom. Penyerahan wewenang ini bertujuan agar proses hukum berjalan objektif. Pihak Brigif 21 Komodo berkomitmen mendukung penuh upaya penegakan keadilan.
Hingga saat ini, Denpom telah memeriksa empat orang terkait dugaan penganiayaan. Pemeriksaan ini merupakan tahap awal dalam mengungkap fakta. Proses penyelidikan diharapkan dapat memberikan kejelasan atas penyebab kematian Prada Lucky Namo.
Pihak militer juga menyoroti isu-isu yang beredar di media sosial. Isu tersebut dinilai menyudutkan korban di tengah suasana duka. Letkol Bayu Sigit menekankan bahwa semua informasi masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat dikonfirmasi.
Harapan Keadilan dari Keluarga Korban
Lusi Namo, kakak kandung Prada Lucky, menyampaikan harapannya usai pemakaman. Ia berharap agar para pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya. Keluarga menuntut keadilan dan tidak ingin ada perlindungan terhadap terduga pelaku.
Lusi Namo menegaskan bahwa jika adiknya melakukan kesalahan, seharusnya ada hukuman yang sesuai. Namun, bukan dengan menghilangkan nyawa. Pernyataan ini mencerminkan rasa duka mendalam dan keinginan kuat akan penegakan hukum.
Keluarga berharap agar kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu. Mereka percaya bahwa keadilan harus ditegakkan. Proses hukum yang transparan menjadi tuntutan utama bagi keluarga korban.
Penekanan untuk Mencegah Kejadian Serupa
Mewakili Komandan Brigif 21 Komodo, Letkol Bayu Sigit juga menyampaikan belasungkawa. Ia turut berduka cita atas meninggalnya Prada Lucky Namo. Pihak Brigif merasakan kehilangan yang mendalam atas insiden ini.
Brigif 21 Komodo telah memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI di Nagekeo. Penekanan ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pencegahan insiden tragis menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah preventif terus diperkuat di lingkungan militer. Hal ini demi memastikan keselamatan dan kesejahteraan setiap prajurit. Komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman menjadi fokus utama.