LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Bupati Indramayu Lepas Ratusan Ular dan Burung Hantu: Strategi Unik Pengendalian Hama Tikus Indramayu

Bupati Indramayu mengambil langkah inovatif dalam pengendalian hama tikus Indramayu dengan melepas predator alami. Akankah strategi ini efektif?

Minggu, 17 Agu 2025 15:39:00
konten ai
Bupati Indramayu mengambil langkah inovatif dalam pengendalian hama tikus Indramayu dengan melepas predator alami. Akankah strategi ini efektif? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, bersama kelompok tani setempat, mengambil langkah inovatif dalam upaya pengendalian hama tikus yang meresahkan petani. Mereka secara serentak melepasliarkan ratusan ekor ular, burung hantu, dan biawak di areal persawahan Indramayu, Jawa Barat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif mengatasi kerugian besar akibat serangan hama tikus.

Pelepasan predator alami ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan pertanian. Menurut Lucky Hakim, keberadaan satwa liar tersebut sangat penting untuk mengendalikan populasi tikus secara biologis. Langkah ini juga bertujuan mengembalikan fungsi rantai makanan yang sempat terganggu.

Sebanyak 200 ekor ular, 10 ekor burung hantu, dan sekitar 20 ekor biawak dilepas di berbagai titik persawahan. Pemilihan jenis predator ini didasarkan pada kemampuan mereka yang saling melengkapi dalam memburu tikus. Diharapkan, metode ramah lingkungan ini mampu menekan angka serangan hama tikus Indramayu secara signifikan.

Advertisement

Peran Vital Predator Alami dalam Ekosistem Sawah

Bupati Lucky Hakim menjelaskan bahwa jumlah ular yang dilepas lebih banyak karena hewan melata ini memiliki keunggulan unik. Ular mampu bersembunyi dan masuk ke dalam lubang-lubang tanah, tempat tikus berkembang biak dan bersembunyi. Kemampuan ini menjadikan ular sangat efektif dalam membasmi sarang tikus secara langsung.

Sementara itu, burung hantu berperan sebagai pemburu ulung pada malam hari, melengkapi kerja ular yang aktif di siang hari atau di dalam tanah. Kombinasi kedua predator ini menciptakan sistem pengendalian yang komprehensif. Biawak juga turut berkontribusi dalam rantai makanan sebagai pemangsa tikus, meskipun jumlahnya tidak sebanyak ular.

Lucky Hakim menambahkan bahwa satwa liar seperti ular, biawak, dan burung hantu dulunya umum ditemukan di Indramayu. Namun, populasi mereka berkurang drastis akibat penangkapan oleh warga. Padahal, keberadaan mereka sangat krusial sebagai bagian penting dari rantai makanan yang menjaga keseimbangan ekosistem sawah.

Advertisement

Pemerintah daerah juga memastikan bahwa ular yang dilepas adalah jenis tidak berbisa, umumnya berwarna kuning kecokelatan. Petani diimbau untuk tidak membunuh ular jika menemukannya di sawah. Cukup diusir saja, karena keberadaan mereka sangat membantu dalam mengurangi populasi tikus.

Dampak Hama Tikus dan Harapan Petani Indramayu

Hariono, seorang petani setempat, mengungkapkan bahwa serangan hama tikus di Indramayu saat ini sangat parah. Tingkat keparahan ini bahkan memaksa sebagian petani untuk melakukan penanaman ulang padi. Kondisi ini tentu saja menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit bagi para petani.

Menurut Hariono, upaya pemberantasan hama tikus menggunakan racun atau perangkap selama ini kurang berhasil. Tikus seringkali tidak memakan umpan yang diberikan, membuat metode konvensional menjadi tidak efektif. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan baru yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Dengan adanya pelepasan ular dan burung hantu, para petani sangat berharap populasi hama tikus dapat berkurang secara signifikan. Mereka optimis bahwa hasil panen akan lebih aman dan terhindar dari kerusakan. Inisiatif ini memberikan angin segar bagi petani yang selama ini berjuang mengatasi masalah hama.

Program pengendalian hama tikus Indramayu melalui predator alami ini menjadi contoh pendekatan holistik dalam pertanian. Selain efektif, metode ini juga mendukung kelestarian lingkungan dan biodiversitas. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur penting bagi pengembangan strategi pertanian berkelanjutan di masa depan.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • bupati indramayu
  • burung hantu
  • ekosistem sawah
  • hama tikus
  • indramayu
  • konten ai
  • lucky hakim
  • pengendalian hama
  • pertanian
  • #planetantara
  • predator alami
  • ular sawah
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.