LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Danlanud HNM: Film 'Believe' Kisah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ajarkan Nilai Perjuangan Prajurit dan Cinta Keluarga

Danlanud Hang Nadim mengajak nonton bareng film 'Believe', biografi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang sarat makna perjuangan prajurit dan pentingnya keluarga. Temukan pelajaran berharga di dalamnya!

Kamis, 24 Jul 2025 20:52:00
konten ai
Danlanud Hang Nadim mengajak nonton bareng film 'Believe', biografi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang sarat makna perjuangan prajurit dan pentingnya keluarga. Temukan pelajaran berharga di dalamnya! (©Planet Merdeka)
Advertisement

Komandan Lanud Hang Nadim (Danlanud HNM), Letkol Pnb Hendro Sukamdani, mengajak seluruh keluarga besar Lanud Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, untuk nonton bersama. Acara ini berlangsung pada Kamis, 24 Juli, di bioskop lokal. Mereka menyaksikan film biografi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Film berjudul "Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian" ini, menurut Danlanud Hendro, sarat akan nilai-nilai perjuangan. Kisah ini menyoroti dedikasi seorang prajurit dalam membela negara. Selain itu, film ini juga menekankan pentingnya cinta dan pemahaman keluarga.

Hendro menyatakan bahwa film ini memberikan pelajaran mendalam tentang kesetiaan prajurit. Mereka harus tegak lurus terhadap merah putih dan setia kepada negara. Di sisi lain, keluarga juga perlu memahami tugas dan risiko yang diemban oleh seorang tentara.

Advertisement

Pelajaran Berharga dari 'Believe': Dedikasi dan Pengorbanan Prajurit

Letkol Pnb Hendro Sukamdani menegaskan bahwa film "Believe" sangat bagus dan inspiratif. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Jenderal TNI Agus Subiyanto. Ia tumbuh dari keluarga prajurit dengan didikan keras dari ayahnya.

Menurut Hendro, banyak pembelajaran dapat dipetik dari film ini. Salah satunya adalah bagaimana seorang prajurit harus selalu setia kepada negara. Di mana pun bertugas, nyawa adalah taruhan yang harus dihadapi.

"Di situlah 'believe', kita percaya bahwa nyawa itu sudah ada tanggalnya," ujar Hendro. Ia menambahkan, "Yakinlah, selama benar untuk negara, tentara bisa berjuang." Film ini juga menggambarkan risiko dan kondisi di medan pertempuran. Ini termasuk perjuangan prajurit TNI di Timor Timur dan Papua.

Advertisement

Masyarakat patut bersyukur dan mendoakan para pendahulu yang telah gugur. Mereka berjuang di medan perang demi kedaulatan bangsa.

Keluarga dan Karier: Dua Sisi Kehidupan Prajurit

Film "Believe" tidak hanya fokus pada aspek militer. Film ini juga menyoroti hubungan emosional antara ayah dan anak. Sosok Serka Dedi, seorang prajurit, mengabdikan diri pada negara. Namun, ia harus mengorbankan waktu bersama keluarganya.

Sang anak, Agus (diperankan Ajil Ditto), tumbuh tanpa banyak interaksi. Ia merasa marah, kecewa, dan rindu. Konflik batin Agus mencerminkan banyak anak laki-laki. Mereka hidup dalam bayang-bayang maskulinitas yang kaku.

Film ini menyajikan proses pendewasaan Agus. Ia akhirnya mengikuti jejak ayahnya sebagai prajurit. Hal ini bukan untuk membalas dendam atau membuktikan diri. Namun, ini adalah bentuk perdamaian dengan masa lalunya.

Hendro menekankan bahwa posisi Panglima TNI tidak diraih dengan mudah. Jenderal Agus Subiyanto mempertaruhkan nyawa. Ia menyelamatkan nyawa masyarakat dalam berbagai kesempatan.

Inspirasi untuk Masyarakat Luas: Bukan Hanya untuk TNI

Danlanud Hendro menyebutkan bahwa film "Believe" diproduksi untuk masyarakat umum. Film ini bukan hanya ditujukan untuk kalangan TNI. Melalui film ini, masyarakat dapat memahami risiko menjadi tentara.

Mereka bisa melihat bagaimana tugas di medan perang dijalankan. Ini termasuk situasi dan kondisi yang dihadapi prajurit. Film ini sedikit menggambarkan realitas tersebut.

Pesan penting lainnya adalah tentang menolong sesama. "Selama kita bisa menolong orang, Insya Allah jalan (karier) itu pasti ada terhadap kita dan keluarga," ungkap Hendro. Film ini membuka ruang refleksi bagi banyak orang.

Nonton bareng ini juga menjadi momen kebersamaan internal Lanud Hang Nadim. Ini mempererat hubungan dengan keluarga di Batam. Film ini mengajarkan pentingnya kesetiaan dan pengertian.

Berita Terbaru
  • Fakta Miris 3,3 Juta Warga Terlibat Narkoba, BNNP Gorontalo Gencarkan Pendidikan Antinarkoba Selamatkan Remaja
  • Trivia: Sejak 2008, Aceh Bangun Hampir 40 Ribu Rumah! Pemprov Bentuk Satgas Rumah Layak Huni Aceh Demi Tepat Sasaran
  • 62 Unit Kopdes Merah Putih Siap Bangkitkan Ekonomi Nagari Pasaman: Solusi Kemandirian Lokal?
  • Tahukah Anda? Menaker Tantang UMI Jadi Pusat Gerakan Produktivitas Nasional di Kawasan Timur Indonesia
  • Fakta Unik: 50 Pemuda Agam Ikuti Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Agam, Siap Bersaing di Era Digital!
  • batam
  • cinta keluarga
  • film believe
  • jenderal agus subiyanto
  • kisah inspiratif
  • konten ai
  • lanud hang nadim
  • militer indonesia
  • panglima tni
  • perjuangan tentara
  • #planetantara
  • prajurit tni
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.