Dorong Investasi Kalimantan Barat, Pemprov Genjot Infrastruktur Pelabuhan Internasional Kijing
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serius tingkatkan Investasi Kalimantan Barat dengan fokus pada pembangunan infrastruktur krusial, seperti Pelabuhan Kijing Internasional. Penasaran bagaimana upaya ini menarik investor?
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan inklusif. Langkah strategis ini diwujudkan melalui prioritas pembangunan infrastruktur pendukung, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik provinsi sebagai tujuan investasi utama.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyatakan di Pontianak pada Rabu (30/7) bahwa infrastruktur merupakan fondasi penting untuk menarik dan mempertahankan investasi. Fokus utama saat ini adalah percepatan pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing serta pengerukan alur sungai.
Upaya ini bertujuan untuk mendukung kelancaran distribusi dan ekspor komoditas unggulan Kalimantan Barat. Dengan infrastruktur logistik yang memadai, diharapkan akses pasar dapat meluas dan biaya logistik bagi pelaku usaha dapat ditekan secara signifikan.
Pembangunan Infrastruktur Kunci Peningkatan Investasi
Pengembangan infrastruktur logistik menjadi tulang punggung pertumbuhan investasi regional di Kalimantan Barat. Keberadaan pelabuhan berstandar internasional dan jaringan distribusi yang efisien akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal.
Selain itu, efisiensi ini juga akan menurunkan biaya operasional bagi perusahaan, menjadikan Kalimantan Barat lebih kompetitif. Krisantus Kurniawan menegaskan bahwa proyek Pelabuhan Internasional Kijing dan pengerukan alur sungai adalah prioritas utama untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah Provinsi meyakini bahwa dengan infrastruktur yang kuat, akan semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas ekspor, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah secara keseluruhan.
Peran KADIN dan Regulasi Investasi yang Adil
Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan juga mendesak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Barat untuk berperan sebagai mitra strategis pemerintah. KADIN diharapkan dapat memperkuat ekosistem investasi lokal dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi.
Kurniawan optimistis bahwa KADIN dapat menjadi gerbang bagi investor yang berkomitmen terhadap pembangunan regional. KADIN didorong untuk secara aktif menarik investasi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengenai praktik investasi yang belum sepenuhnya menguntungkan daerah, Kurniawan menyoroti banyak perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat namun belum memiliki kehadiran administratif yang memadai di provinsi. Pemerintah Provinsi mensyaratkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk:
- Mendirikan kantor di Kalimantan Barat.
- Mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Kalimantan Barat.
- Memastikan kendaraan operasional mereka terdaftar secara lokal.
“Kami tidak bisa membiarkan keuntungan dibawa keluar sementara kontribusi mengalir ke tempat lain,” tegasnya, menunjukkan komitmen untuk memastikan keadilan dalam investasi.
Investasi Berorientasi Rakyat dan Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saat ini juga sedang mengatur kegiatan pertambangan, perkebunan, dan bisnis lainnya yang tidak mematuhi peraturan daerah. Tindakan tegas akan diambil terhadap investasi yang merugikan kepentingan publik.
Menurut Kurniawan, pembangunan infrastruktur dan reformasi investasi bukan hanya tentang menarik modal. Lebih dari itu, ini adalah tentang memastikan bahwa investasi yang masuk bersifat adil dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak memerlukan investor yang hanya mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memberikan manfaat. Yang kami butuhkan adalah mitra yang membangun bersama, menciptakan lapangan kerja, dan menambah nilai bagi daerah,” pungkasnya, menekankan pentingnya investasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat.