Dua Bangunan Pemerintah Roboh dalam Sekejap: Angin Puting Beliung Gorontalo Terjang Ponelo Kepulauan
Angin Puting Beliung Gorontalo tiba-tiba menerjang Ponelo Kepulauan, merobohkan dua bangunan pemerintah dan merusak rumah warga. Bagaimana kondisi terkini pasca-kejadian?
Angin puting beliung secara mendadak menerjang Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Minggu (3/8) sekitar pukul 15.30 WITA. Peristiwa alam ini menyebabkan kepanikan di kalangan warga setempat, yang berhamburan keluar rumah karena suara riuh angin yang sangat kencang.
Dampak dari terjangan angin kencang ini cukup signifikan, di mana dua unit bangunan milik pemerintah roboh rata dengan tanah. Selain itu, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan, mulai dari tingkat sedang hingga ringan, akibat atap yang terhempas angin.
Meskipun kerusakan material cukup parah dan suasana masih diliputi kepanikan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pihak berwenang segera melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti dampak bencana dan memastikan keselamatan warga.
Dampak Kerusakan dan Respons Cepat
Dua bangunan pemerintah yang menjadi korban keganasan angin puting beliung ini adalah fasilitas penginapan atau homestay dan sarana sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Keduanya dilaporkan roboh total, menunjukkan kekuatan angin yang luar biasa saat kejadian.
Selain fasilitas publik, sejumlah rumah penduduk di Kecamatan Ponelo Kepulauan juga tidak luput dari terjangan angin. Kepala Desa Ponelo, Tommy Buheli, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan menyeluruh terhadap jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan atap yang terhempas maupun kerusakan lainnya.
Tidak hanya bangunan, fasilitas penerangan desa pun ikut terdampak. Sebanyak tiga unit lampu penerangan desa terhempas dan roboh. Tommy Buheli menambahkan bahwa musibah ini sangat memprihatinkan dan mengagetkan seluruh warga.
Koordinasi dan Imbauan Kewaspadaan
Menyikapi bencana ini, Camat Ponelo Kepulauan, Royin Buheli, segera berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan pemerintah desa. Fokus utama saat ini adalah menindaklanjuti dampak yang ditimbulkan oleh angin puting beliung tersebut.
Pemerintah desa secara aktif melakukan pendataan kerusakan dan menghitung kerugian yang dialami warga. Selain itu, imbauan kewaspadaan juga terus disampaikan melalui pengeras suara agar warga tetap siaga. Hal ini penting mengingat angin kencang masih berembus dan hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Meskipun situasi masih belum sepenuhnya kondusif, upaya cepat tanggap dari pemerintah setempat diharapkan dapat meminimalkan dampak lebih lanjut dan membantu proses pemulihan bagi masyarakat Ponelo Kepulauan.