Dukungan AHY untuk Jalan Tol Lembar-Kayangan: Memangkas Waktu Tempuh hingga 2 Jam!
Menko AHY menegaskan dukungan pusat terhadap pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan di NTB, proyek ambisius yang berpotensi memangkas waktu tempuh dan memajukan ekonomi lokal.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pernyataan ini disampaikan AHY usai berolahraga di Car Free Day (CFD) Jalan Udayana, Mataram, pada Minggu pagi.
Proyek jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Ini dianggap vital untuk konektivitas dan logistik nasional, dengan estimasi biaya mencapai Rp22 triliun.
Dukungan pemerintah pusat menjadi kunci utama dalam merealisasikan proyek infrastruktur strategis ini. AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota di NTB.
Pentingnya Konektivitas dan Logistik Nasional
Menurut AHY, peningkatan infrastruktur di NTB, khususnya jalan dan jembatan, sangat krusial untuk konektivitas. Perkembangan moda transportasi di setiap daerah merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memiliki visi kuat untuk perbaikan konektivitas.
Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, menjelaskan bahwa jalan tol Lembar-Kayangan sangat vital sebagai jalur logistik nasional. Saat ini, jalur tersebut sering mengalami kemacetan, dengan waktu tempuh mencapai sekitar 3,5 jam. Kondisi ini menghambat distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh diperkirakan dapat dipersingkat drastis menjadi hanya 1,5 jam. Pemangkasan waktu ini tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga berpotensi membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini akan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NTB.
Potensi Ekonomi dan Kolaborasi Pembangunan
AHY melihat bahwa Nusa Tenggara Barat memiliki banyak peluang untuk pertumbuhan ekonomi lokal yang signifikan. Potensi ini mencakup berbagai sektor, termasuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama dari pembangunan infrastruktur ini.
Pemerintah pusat berkomitmen untuk mendukung penuh inisiatif pembangunan jalan tol ini. AHY menegaskan bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci. Sinergi ini akan memastikan proyek berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan bukan sekadar proyek infrastruktur fisik. Ini adalah ikhtiar untuk mewujudkan NTB yang lebih makmur dan mampu mendatangkan devisa. Dengan infrastruktur yang memadai, potensi pariwisata dan investasi di NTB akan semakin terbuka lebar.