LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta di Balik Penghentian Operasi SAR: Pencarian Mahasiswa Hilang di Pantai Puncak Guha Garut Dihentikan Setelah 7 Hari

Operasi pencarian dua mahasiswa hilang di Pantai Puncak Guha Garut resmi dihentikan setelah tujuh hari. Mengapa tim SAR menghentikannya dan bagaimana nasib korban selanjutnya?

Minggu, 27 Jul 2025 13:47:00
konten ai
Operasi pencarian dua mahasiswa hilang di Pantai Puncak Guha Garut resmi dihentikan setelah tujuh hari. Mengapa tim SAR menghentikannya dan bagaimana nasib korban selanjutnya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian dua wisatawan berstatus mahasiswa yang dilaporkan hilang di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penghentian ini dilakukan pada Minggu (27/7) setelah pencarian berlangsung selama satu pekan penuh, terhitung sejak insiden terjadi pada Minggu (20/7) lalu.

Keputusan penghentian operasi ini didasarkan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dalam penanganan kasus orang hilang di perairan. Meskipun pencarian aktif dihentikan, pihak berwenang menegaskan bahwa pemantauan lokasi dan kemungkinan keberadaan korban akan tetap dilanjutkan secara berkala.

Kedua korban yang belum ditemukan adalah Oka Mahbubu Rijal (22) dari Brebes dan Ripan Muhamad Yusup (20) dari Sumedang, keduanya merupakan mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin). Mereka terseret arus ombak saat berenang di pantai tersebut, memicu upaya pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai unsur.

Advertisement

Batas Waktu Operasi SAR dan Upaya Maksimal

Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, menjelaskan bahwa penghentian operasi SAR ini telah sesuai dengan prosedur. "Karena kita sudah melaksanakan operasi SAR selama tujuh hari, sesuai standar operasional prosedur (SOP), tujuh hari itu operasi SAR ditutup," ujarnya di Garut, Minggu (27/7).

Tim gabungan telah mengerahkan segala upaya dan metode pencarian secara maksimal. Upaya ini mencakup penggunaan peralatan vertical rescue, observasi visual pesisir pantai menggunakan pesawat tanpa awak, serta penyisiran area pantai dengan perahu.

Pelaksana Harian Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Mamang Fatmono, menambahkan bahwa seluruh unsur SAR telah bekerja keras. "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, segala cara, segala metode juga sudah dilaksanakan," kata Mamang Fatmono, meskipun hasilnya belum membuahkan penemuan korban dalam operasi pencarian mahasiswa hilang ini.

Advertisement

Identitas Korban dan Kronologi Insiden di Pantai Puncak Guha

Dua mahasiswa yang menjadi korban dalam insiden ini adalah Oka Mahbubu Rijal, pria berusia 22 tahun asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dan Ripan Muhamad Yusup, pria berusia 20 tahun asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keduanya tercatat sebagai mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin).

Insiden nahas ini terjadi pada Minggu, 20 Juli lalu, ketika kedua korban bersama satu orang rekannya berenang di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang, Garut. Mereka tiba-tiba terseret arus ombak yang kuat, menyebabkan ketiganya terbawa ke tengah laut.

Beruntung, satu dari tiga wisatawan tersebut berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke Puskesmas Caringin untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, Oka dan Ripan tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan hilang sejak saat itu, memicu operasi pencarian mahasiswa hilang yang intensif.

Komitmen Pemantauan dan Penerimaan Keluarga Korban

Meskipun operasi pencarian aktif telah dihentikan, Iptu Aep Saprudin memastikan bahwa pemantauan terhadap lokasi hilangnya korban akan terus dilakukan. "Kami dari Satpolairud sama rekan-rekan, relawan, masyarakat setempat terus melakukan pemantauan, barangkali ada tanda-tanda keberadaan dua korban," tegasnya.

Mamang Fatmono juga menegaskan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali sewaktu-waktu. "Seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing dan operasi SAR akan dibuka kembali, jika ada tanda-tanda penemuan korban," jelasnya, memberikan harapan bagi keluarga korban dan masyarakat.

Pihak keluarga korban, setelah melalui proses mediasi dan penjelasan mengenai prosedur standar, telah menerima keputusan penutupan operasi pencarian ini. Penerimaan ini menunjukkan pemahaman keluarga terhadap batasan dan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh tim SAR dalam pencarian mahasiswa hilang tersebut.

Berita Terbaru
  • Serawak Serius Garap Hilirisasi Sawit di Kaltim: Mengapa Ini Peluang Emas Borneo?
  • Sensasi GIIAS 2025: Mobil Terbang Xpeng X2 Curi Perhatian, Siap Ubah Transportasi Urban?
  • Tahukah Anda? Aspira Premio Sportivo 2, Ban Harian Rasa Balap Resmi Meluncur di GIIAS 2025
  • Etape Terakhir Tour de France Dinetralkan Akibat Hujan, Tadej Pogacar Kunci Gelar Juara
  • Tahukah Anda? Pisang Ambon Curup, Si Harum Manis Khas Rejang Lebong, Kini Terancam Punah!
  • bungbulang
  • garut
  • jawa barat
  • konten ai
  • korban hilang
  • mahasiswa ikopin
  • operasi sar dihentikan
  • pantai puncak guha
  • pencarian mahasiswa hilang
  • #planetantara
  • sop sar
  • tim sar
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.