LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Menarik: 23.540 Anak Sekolah di Manokwari Nikmati Program MBG, Bagaimana Evaluasinya?

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manokwari telah menjangkau ribuan siswa. Simak detail jangkauan dan evaluasi terkini dari program penting ini.

Sabtu, 16 Agu 2025 17:57:00
konten ai
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manokwari telah menjangkau ribuan siswa. Simak detail jangkauan dan evaluasi terkini dari program penting ini. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, telah menunjukkan dampak signifikan. Inisiatif ini berhasil menjangkau ribuan anak sekolah di berbagai tingkatan pendidikan. Sebanyak 23.540 siswa dari TK hingga SMA/SMK kini menikmati manfaat program gizi ini.

Pelaksanaan MBG di Manokwari didukung oleh sembilan dapur penyedia. Dapur-dapur ini mencakup sektor swasta dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibentuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Mereka bertanggung jawab memasok makanan bergizi ke 99 sekolah di wilayah perkotaan Manokwari.

Dandim 1801/Manokwari Kolonel Inf Agus Prihanto Donny menyatakan bahwa program ini berjalan lancar. Makanan yang disediakan telah sesuai porsi dan standar gizi yang ditetapkan BGN. Meskipun demikian, evaluasi dan perbaikan terus dilakukan untuk menyempurnakan program penting ini.

Advertisement

Jangkauan dan Mekanisme Program MBG Manokwari

Program MBG Manokwari secara aktif beroperasi di wilayah perkotaan Kabupaten Manokwari. Sembilan dapur sehat yang terlibat memastikan pasokan makanan bergizi. Dapur-dapur ini melayani total 99 sekolah yang tersebar di area tersebut.

Mekanisme penyediaan makanan telah diatur sesuai standar gizi BGN. Setiap porsi makanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sekolah. Ini merupakan upaya konkret dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan fokus belajar siswa.

Namun, Dandim Agus Prihanto Donny menyoroti satu aspek yang perlu perbaikan. Dapur sehat MBG saat ini hanya menyediakan makanan dan tempat makan. Mereka tidak menyertakan alat makan seperti sendok atau garpu, sehingga kebersihan menjadi perhatian.

Advertisement

Pihak sekolah diimbau untuk lebih proaktif dalam menjaga kebersihan. Penting bagi sekolah memastikan siswa mencuci tangan sebelum makan. Selain itu, penyediaan alat makan yang higienis di sekolah menjadi krusial untuk mencegah masalah kesehatan.

Evaluasi Berkelanjutan dan Tantangan Implementasi MBG

Program MBG Manokwari yang baru berjalan beberapa bulan ini terus dievaluasi secara berkala. Kolonel Inf Agus Prihanto Donny mengakui masih ada kekurangan yang perlu disempurnakan. Evaluasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi kunci perbaikan.

Salah satu tantangan utama adalah pemerataan jangkauan program. Hingga kini, seluruh dapur sehat masih beroperasi di wilayah perkotaan. Distrik-distrik seperti Warmare, Prafi, Masni, Sidey, Manokwari Utara, dan Manokwari Selatan belum terlayani.

Dandim mengimbau agar pengelola MBG memperluas cakupan program. Perluasan ke distrik-distrik terpencil sangat penting untuk memenuhi asas keadilan gizi. Ini memastikan semua anak sekolah memiliki akses yang sama terhadap makanan bergizi.

Selain itu, kualitas makanan menjadi fokus pengawasan ketat. Pihak berwenang telah memberikan peringatan keras kepada satu dapur sehat. Dapur tersebut dua kali ditemukan menyediakan makanan tidak sesuai standar dan diduga menyebabkan keracunan.

Perluasan Jangkauan dan Penegasan Kualitas Program Gizi

Pada bulan Agustus ini, Program MBG Manokwari akan mengalami penambahan kapasitas. Satu dapur sehat penyedia MBG swasta baru sedang dalam proses verifikasi kelayakan oleh BGN. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan layanan.

Dengan bertambahnya dapur penyedia, harapan untuk merambah distrik-distrik yang belum terlayani semakin besar. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa manfaat program tidak hanya terkonsentrasi di perkotaan. Pemerataan akses gizi menjadi prioritas utama.

Komitmen terhadap kualitas makanan tetap menjadi prioritas utama. Dandim menegaskan bahwa jika pelanggaran standar makanan terjadi untuk ketiga kalinya, dapur tersebut akan dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dapur tersebut tidak akan diizinkan beroperasi lagi demi keamanan dan kesehatan siswa.

Pengawasan ketat ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas Program Makan Bergizi Gratis. Tujuannya adalah memastikan setiap anak sekolah di Manokwari menerima asupan gizi yang layak dan aman. Hal ini mendukung pertumbuhan optimal dan prestasi belajar mereka.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • antara news
  • berita papua
  • bgn
  • dandim manokwari
  • gizi anak sekolah
  • kesehatan anak
  • konten ai
  • makan bergizi gratis manokwari
  • mbg papua barat
  • pendidikan manokwari
  • #planetantara
  • program pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.