Fakta Menarik: Armada Kapal Penyeberangan Dumai-Rupat Kini Berjumlah Empat, Dishub Riau Tambah Dua Unit untuk Kelancaran Transportasi
Dinas Perhubungan Riau menambah dua armada kapal untuk lintasan penyeberangan Dumai-Rupat, meningkatkan pelayanan dan kelancaran transportasi. Apa saja kapal barunya?
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Perhubungan Wilayah I telah mengambil langkah signifikan. Mereka menambah dua armada kapal "Roll On-Roll Off" (Roro) untuk melayani lintasan penyeberangan Dumai-Pulau Rupat. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi di wilayah tersebut, menjamin kelancaran arus logistik.
Penambahan armada ini diumumkan oleh Kepala UPT Pengelolaan Perhubungan Wilayah I Dishub Riau, Henri Mardaniv. Keputusan strategis ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan akan kelancaran mobilitas orang, barang, dan kendaraan yang terus meningkat. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat diharapkan dapat lebih optimal dan efisien, terutama menjelang momen-momen penting.
Dengan penambahan ini, total armada kapal yang beroperasi di lintasan penyeberangan Dumai-Rupat kini berjumlah empat unit. Dua kapal baru tersebut adalah KMP Swarna Bengawan dan KMP Muria. KMP Swarna Bengawan sebelumnya sempat dialihkan untuk mendukung acara besar, sementara KMP Muria baru selesai menjalani proses pemeliharaan rutin atau docking.
Peningkatan Kapasitas dan Fleksibilitas Operasional
Penambahan armada kapal ini secara langsung meningkatkan kapasitas angkut pada lintasan penyeberangan Dumai-Rupat. KMP Swarna Bengawan, yang sebelumnya membantu di lintasan Bengkalis-Sungai Selari untuk MTQ Ke-43 Tahun 2025, kini kembali bertugas penuh. Sementara itu, KMP Muria yang baru saja selesai menjalani perawatan docking juga telah dinyatakan siap beroperasi, menambah kekuatan armada.
Dengan empat armada yang tersedia, Dishub Riau kini dapat menerapkan pola operasional yang jauh lebih fleksibel dan responsif. Tiga armada kapal akan beroperasi secara reguler setiap hari, melayani rute penyeberangan yang padat. Satu armada lainnya akan selalu disiagakan atau dalam posisi istirahat, namun siap untuk diaktifkan kapan saja dibutuhkan.
Armada yang disiagakan ini berfungsi sebagai cadangan penting untuk mengatasi berbagai situasi tak terduga. Kondisi seperti antrean kendaraan yang membludak saat musim liburan atau puncak arus dapat segera diatasi dengan mengaktifkan kapal cadangan. Selain itu, jika terjadi kendala teknis mendadak pada kapal yang sedang beroperasi, kapal standby dapat langsung menggantikan tanpa mengganggu jadwal.
Optimalisasi Jadwal dan Layanan Penyeberangan
Selain penambahan armada, Dishub Riau juga berkomitmen mengoptimalkan jadwal operasional di Pelabuhan Penyeberangan Roro Dumai-Rupat. Pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat, tersedia 12 trip reguler setiap harinya, memastikan frekuensi yang memadai. Sementara itu, pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, jumlah trip reguler ditingkatkan menjadi 13, mengakomodasi peningkatan volume penumpang.
Fleksibilitas jadwal juga menjadi perhatian utama untuk layanan penyeberangan ini, demi kenyamanan pengguna. Penambahan trip dapat dilakukan setiap hari jika kondisi di lapangan memungkinkan dan kebutuhan mendesak. Hal ini terutama mempertimbangkan sisa jumlah antrean kendaraan yang masih banyak dan memerlukan percepatan pelayanan.
Keputusan penambahan trip ini diambil setelah berkoordinasi erat dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran. Koordinasi dilakukan bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Dumai, operator kapal, serta pihak-pihak terkait lainnya. Faktor cuaca ekstrem juga menjadi pertimbangan penting dalam penyesuaian jadwal demi keselamatan pelayaran.
Waktu pelayanan trip reguler di pelabuhan penyeberangan roro Dumai-Rupat umumnya berlangsung hingga malam hari. Biasanya, operasional dapat berlanjut hingga pukul 19.00 WIB atau bahkan 20.00 WIB untuk trip reguler terakhir. Ini menunjukkan komitmen kuat Dishub Riau untuk melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal, hingga larut malam jika diperlukan.