Fakta Menarik: Kemenkum Kalsel Hadirkan Layanan Hukum Terpadu untuk UMKM di Rumah BUMN, Bantu Naik Kelas!

Kanwil Kemenkum Kalsel meluncurkan layanan hukum terpadu bagi UMKM di Rumah BUMN Banjarmasin. Inisiatif ini memperkuat Layanan Hukum UMKM Kemenkum Kalsel, bantu mereka naik kelas.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi meluncurkan layanan hukum terpadu. Inisiatif ini ditujukan khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan Rumah BUMN Banjarmasin. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pengayoman ke-80 tahun 2025.

Acara yang berlangsung di Rumah BUMN Banjarmasin ini bertujuan utama untuk memperkuat dukungan layanan hukum kepada UMKM. Melalui layanan ini, diharapkan UMKM di Kalsel dapat semakin siap bersaing di pasar yang kompetitif. Kehadiran negara dalam memberikan perlindungan hukum menjadi fokus utama.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Alex Cosmas Pinem, menegaskan pentingnya inisiatif ini. Fokus layanan diarahkan pada Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Kekayaan Intelektual (KI). Kedua aspek hukum ini dinilai krusial bagi kemajuan dan keberlangsungan usaha kecil menengah.

Alex Cosmas Pinem menekankan bahwa kehadiran negara sangat vital dalam memberikan perlindungan hukum yang komprehensif kepada pelaku UMKM. Inisiatif ini memastikan bahwa para pelaku usaha kecil memiliki akses yang setara terhadap informasi dan fasilitas hukum. Hal ini krusial untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Layanan hukum terpadu yang disediakan oleh Kemenkum Kalsel secara spesifik mengarahkan perhatian pada sektor Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Kekayaan Intelektual (KI). Aspek AHU mencakup berbagai perizinan dan legalitas usaha yang diperlukan. Sementara itu, Kekayaan Intelektual melibatkan perlindungan merek, hak cipta, dan paten.

Pihak Kemenkum Kalsel sangat berharap agar UMKM mitra binaan Rumah BUMN memahami betul pentingnya pendaftaran merek. Pemahaman ini tidak hanya sebatas pada prosedur dan manfaat hukumnya saja. Lebih dari itu, pendaftaran merek harus dipandang sebagai strategi bisnis jangka panjang yang esensial.

Perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya merek, memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM. Dengan merek yang terdaftar, pelaku usaha dapat mencegah peniruan produk dan membangun reputasi yang kuat di pasar. Ini adalah langkah fundamental untuk UMKM yang ingin naik kelas.

Alex Cosmas Pinem juga menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif Rumah BUMN Banjarmasin. Rumah BUMN ini dikelola bersama oleh Pertamina dan Kementerian BUMN. Saat ini, Rumah BUMN Banjarmasin telah berhasil membina lebih dari 600 pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Kolaborasi antara Kanwil Kemenkum Kalsel dan Rumah BUMN dianggap sebagai langkah strategis yang sangat tepat sasaran. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM di Kalimantan Selatan secara menyeluruh. Dengan dukungan terpadu, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih pesat.

Acara layanan hukum terpadu ini juga dilengkapi dengan sesi pemaparan informatif dari narasumber Kanwil Kemenkum Kalsel. Materi yang disampaikan meliputi detail layanan AHU dan KI. Selain itu, dibuka pula booth konsultasi yang memfasilitasi diskusi langsung dengan para peserta.

Diskusi yang berlangsung menunjukkan interaksi yang sangat positif. Para peserta UMKM menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan akan Layanan Hukum UMKM Kemenkum Kalsel sangat dirasakan dan diapresiasi oleh para pelaku usaha.