Fakta Menarik: Presiden Peru Tiba di Jakarta, Perkuat Hubungan Bilateral dan Finalisasi IP-CEPA dalam Kunjungan Presiden Peru
Kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Jakarta akan mempererat hubungan bilateral, termasuk finalisasi IP-CEPA. Apa saja agenda penting dalam Kunjungan Presiden Peru ini?
Presiden Peru Dina Boluarte telah tiba di Jakarta pada Minggu sore, 10 Agustus 2024, untuk sebuah kunjungan kenegaraan yang penting. Kedatangan ini menandai dimulainya agenda bilateral yang padat, bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik serta kerja sama antara kedua negara. Beliau dijadwalkan akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari berikutnya, Senin, 11 Agustus 2024.
Kedatangan Presiden Boluarte disambut hangat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Sambutan meriah berupa pertunjukan tari tradisional khas Indonesia turut memeriahkan momen kedatangannya. Menteri Perdagangan Budi Santoso dan sejumlah pejabat daerah turut hadir untuk menyambut langsung kedatangan kepala negara Peru tersebut.
Pertemuan puncak antara kedua kepala negara ini akan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Agenda utama dari pertemuan ini adalah pembahasan berbagai isu penting yang menjadi perhatian bersama, mencakup aspek ekonomi, politik, dan sosial. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang membawa dampak positif dan memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Peru di kancah global.
Agenda Penting Pertemuan Bilateral
Pengumuman mengenai kunjungan Presiden Boluarte ke Jakarta pertama kali disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono pada Selasa, 6 Agustus. Beliau menjelaskan bahwa Parlemen Peru telah memberikan persetujuan penuh untuk kunjungan ini, menegaskan pentingnya agenda diplomatik tersebut. Kunjungan ini merupakan balasan atas perjalanan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Peru pada November tahun lalu, menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk menjaga kesinambungan dialog tingkat tinggi.
Dalam pertemuan sebelumnya di Lima, kedua pemimpin telah menjajaki berbagai cara untuk memperkuat kerja sama. Area kerja sama yang dibahas sangat luas, mulai dari upaya penanggulangan narkotika hingga finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (IP-CEPA). Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan keinginan kuat untuk memperdalam ikatan ekonomi dan keamanan antara Indonesia dan Peru.
Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, IP-CEPA telah berhasil difinalisasi dan diharapkan akan ditandatangani selama pertemuan yang akan datang di Jakarta. Penandatanganan perjanjian ini akan membuka babak baru dalam hubungan perdagangan dan investasi kedua negara. Selain itu, dalam pertemuan November 2024, kedua presiden juga menyaksikan penandatanganan perjanjian bilateral mengenai pengaturan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Elmer Schialer Salcedo, Menteri Luar Negeri Peru.
Penghargaan Bergengsi untuk Prabowo
Pada kesempatan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Peru sebelumnya, beliau dianugerahi penghargaan Grand Collar of the Order of the Sun of Peru (Orden El Sol del Perú). Penghargaan ini merupakan kehormatan tertinggi yang diberikan oleh negara Peru. Anugerah ini diberikan kepada warga negara Peru atau asing yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang.
Penghargaan tersebut mencakup kontribusi di bidang politik, seni, dan budaya, mencerminkan pengakuan atas peran penting Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral. Penerimaan Orden El Sol del Perú ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan yang erat antara Indonesia dan Peru, tetapi juga menegaskan apresiasi Peru terhadap upaya diplomasi yang telah dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini semakin memperkuat dasar bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan.