Fakta Menarik: Wamensesneg Juri Ardiantoro Temui Langsung Massa Aksi BEM SI di Monas Atas Perintah Presiden

Wamensesneg Juri Ardiantoro menemui massa aksi BEM SI di Monas, Senin petang. Pertemuan ini menarik perhatian publik karena dilakukan langsung di tengah kerumunan.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro secara langsung menemui massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demonstrasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin petang. Pertemuan ini berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB, setelah para demonstran secara spesifik meminta perwakilan dari pemerintah untuk menemui mereka.

Kehadiran Wamensesneg Juri di tengah kerumunan massa menjadi sorotan, mengingat beliau tidak hanya menemui, namun juga menaiki mobil komando aksi. Beliau didampingi oleh beberapa anggota kepolisian yang mengawal ketat, memastikan keamanan selama interaksi berlangsung. Momen ini menunjukkan respons cepat dari pihak Istana terhadap aspirasi yang disuarakan mahasiswa.

Wamensesneg Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa kehadirannya di lokasi aksi adalah atas perintah langsung dari Presiden Prabawo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara. Beliau menyampaikan bahwa Presiden dan Mensesneg tidak dapat hadir karena sedang mengikuti rapat terbatas. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi publik, meskipun melalui perwakilan.

Pertemuan antara Wamensesneg Juri Ardiantoro dan massa aksi BEM SI di Monas pada Senin petang menjadi titik fokus dari demonstrasi tersebut. Momen ini terjadi setelah massa aksi secara konsisten menyuarakan tuntutan mereka dan meminta perwakilan pemerintah untuk berdialog. Respons cepat dari Istana, dengan mengutus Wamensesneg, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi aspirasi mahasiswa.

Juri Ardiantoro tidak ragu untuk masuk ke dalam kerumunan massa, bahkan menaiki mobil komando yang digunakan oleh para orator. Tindakan ini memberikan kesan kedekatan dan keterbukaan dari pihak pemerintah. Pengawalan dari aparat kepolisian turut memastikan bahwa pertemuan berlangsung aman dan tertib, tanpa insiden yang tidak diinginkan.

Dalam kesempatan tersebut, Wamensesneg Juri Ardiantoro menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa. Beliau menegaskan bahwa kehadirannya adalah mandat langsung dari Presiden Prabawo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara. "Saya tidak akan basa basi di sini. Saya diminta Presiden dan Mensesneg untuk menemui adik-adik semua. Karena beliau sedang rapat terbatas," ujar Juri Ardiantoro, menjelaskan alasan di balik pertemuannya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat telah mengerahkan personel gabungan dalam jumlah besar untuk mengamankan jalannya demo BEM SI di kawasan Monas. Sebanyak 1.489 personel gabungan disiagakan untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung. Personel ini berasal dari berbagai satuan, meliputi Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa penempatan personel dilakukan di sejumlah titik strategis. Area Silang Selatan Monas menjadi salah satu fokus utama pengamanan, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi demo. Penempatan ini dirancang untuk meminimalisir dampak negatif dari keramaian aksi.

Selain pengamanan fisik, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada para orator dan peserta aksi. Kapolres Susatyo Purnomo Condro meminta agar para orator tidak memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga aksi tetap berjalan damai dan sesuai koridor hukum, serta menghindari terjadinya kericuhan yang dapat merugikan semua pihak.