LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Mengejutkan: 200 Korban TPPO di Pasirian, Pemkab Lumajang Perkuat Gugus Tugas TPPO

Pemerintah Kabupaten Lumajang memperkuat Gugus Tugas TPPO Lumajang untuk memerangi kejahatan perdagangan orang yang telah menelan ratusan korban, termasuk 200 di Pasirian.

Sabtu, 09 Agu 2025 12:21:00
konten ai
Pemerintah Kabupaten Lumajang memperkuat Gugus Tugas TPPO Lumajang untuk memerangi kejahatan perdagangan orang yang telah menelan ratusan korban, termasuk 200 di Pasirian. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Kabupaten Lumajang secara serius memperkuat Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Langkah ini merupakan komitmen tegas dalam memerangi kejahatan perdagangan orang di wilayah Jawa Timur. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa TPPO adalah kejahatan terorganisasi yang bekerja secara diam-diam dan memangsa kelompok rentan.

Kejahatan ini tidak dapat dilawan dengan cara biasa karena sifatnya yang lintas batas administratif. Diperlukan kecepatan informasi, kekompakan antarwilayah, serta kesigapan dalam bertindak. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi ancaman serius ini.

Sejak tahun 2022, Lumajang telah membentuk Gugus Tugas TPPO melalui SK Bupati Nomor 188.45/522/427.12/2022. Mandat gugus tugas ini mencakup pencegahan, penindakan, dan perlindungan menyeluruh bagi para korban. Kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah menjadi kunci utama dalam upaya ini.

Advertisement

Ancaman Nyata dan Modus Operandi TPPO di Lumajang

Data lokal di Kabupaten Lumajang menunjukkan angka korban yang mengkhawatirkan. Kecamatan Kunir mencatat 17 korban, Kecamatan Lumajang delapan korban, dan Kecamatan Pasirian menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi, mencapai sekitar 200 korban. Mayoritas korban dieksploitasi melalui skema penipuan dan rekrutmen ilegal.

Bupati Indah Amperawati menekankan bahwa angka-angka ini bukan sekadar statistik belaka. Angka tersebut merepresentasikan individu yang gagal dilindungi oleh bangsa. Lumajang harus bersikap sebagai wilayah siaga, bukan hanya sekadar titik transit bagi para pelaku kejahatan.

Modus kejahatan TPPO terus berkembang, salah satunya melalui tawaran kerja palsu di media sosial dan jaringan daring. Yang lebih memprihatinkan, korban tidak lagi terbatas pada kelompok miskin atau berpendidikan rendah. Banyak anak muda yang cakap teknologi justru menjadi sasaran baru karena kurangnya literasi perlindungan pekerja migran.

Advertisement

Strategi Kolaboratif dan Inovasi Digital Memerangi TPPO

Penguatan Gugus Tugas TPPO Lumajang mendorong kerja sama lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak. Penegak hukum, perangkat desa, Dinas Tenaga Kerja, hingga aparat imigrasi bersinergi dalam upaya ini. Kolaborasi ini esensial untuk membangun sistem pertahanan yang komprehensif.

Sebagai langkah inovatif, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengembangkan dua sistem digital. Aplikasi SIAPkerja dan Siskop2mi memungkinkan masyarakat mengakses jalur kerja ke luar negeri yang legal, aman, dan transparan. Lebih dari 1.100 orang telah memanfaatkan layanan digital tersebut hingga saat ini.

Meskipun demikian, tantangan koordinasi masih besar. Bupati menyoroti lemahnya interoperabilitas data antarwilayah dan minimnya sistem peringatan dini. Keterlibatan desa dalam pencegahan dini juga belum optimal, memerlukan peningkatan partisipasi aktif.

Membangun Solidaritas Regional dan Sistem Komando Tanggap

Bupati Indah Amperawati mengajak aparat kepolisian di sejumlah daerah untuk memperkuat solidaritas antarwilayah. Solidaritas ini diharapkan menjadi pagar hidup yang efektif melawan perdagangan manusia. Pencegahan TPPO memerlukan upaya kolektif dan terkoordinasi lintas batas.

Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mengundang perwakilan dari 13 polres dan polresta se-Jawa Timur. Daerah yang terlibat meliputi Sidoarjo, Malang, Jember, Probolinggo, dan Banyuwangi. Pertemuan ini bertujuan membangun kesamaan visi dan strategi.

Kegiatan Sosialisasi Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO ini diharapkan menjadi titik tolak penting. Tujuannya adalah membangun sistem komando yang lebih tanggap dalam menghadapi pola kejahatan lintas daerah. Sinergi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan dalam memerangi TPPO.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • gugus tugas tppo lumajang
  • jawa timur
  • kejahatan terorganisasi
  • kolaborasi lintas sektor
  • konten ai
  • lumajang siaga
  • pencegahan tppo
  • perdagangan orang
  • perlindungan korban
  • #planetantara
  • siapkerja
  • siskop2mi
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.