Fakta Mengejutkan 34% Lulusan SD di Lamsel, Bupati Ajak Peran Generasi Muda Lampung Selatan dalam Pembangunan
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama mengajak peran generasi muda Lampung Selatan untuk aktif dalam pembangunan daerah, menghadapi tantangan seperti 34% penduduknya hanya lulusan SD.
Bupati Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Radityo Egi Pratama, baru-baru ini secara tegas mengajak seluruh generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan pembangunan yang merata di wilayahnya. Ajakan ini disampaikan langsung di hadapan ratusan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta mahasiswa baru dari program S1, S2, dan S3 Universitas An-Nur, yang berkumpul di Kecamatan Jati Agung.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan peran signifikan mahasiswa dalam pembangunan bangsa. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia menuju negara maju, adil, dan berdaya saing global pada tahun 2045, sebuah tujuan yang sangat bergantung pada kontribusi aktif kaum muda.
Oleh karena itu, Bupati Radityo Egi Pratama menekankan perlunya pembentukan pribadi yang memiliki pemikiran kritis, adaptif, serta semangat tinggi untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ia berharap proses belajar yang dijalani mahasiswa dapat menjadi bekal utama dalam mewujudkan perubahan positif di lingkungan sekitar.
Mengukuhkan Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan pesan krusial kepada generasi muda untuk mengambil peran aktif sebagai agen perubahan. Hal ini sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan pemimpin masa depan berkarakter, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan sosial.
Generasi emas bukanlah takdir yang otomatis tercapai, melainkan hasil dari investasi dan komitmen kolektif yang dilakukan mulai hari ini. Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan setiap proses belajar sebagai bekal untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Pembentukan pribadi yang berpikir kritis dan adaptif terhadap perkembangan zaman menjadi kunci utama. Dengan demikian, peran generasi muda Lampung Selatan dapat optimal dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan teknologi, serta menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.
Tantangan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas SDM di Lampung Selatan
Bangsa Indonesia, termasuk Lampung Selatan, menghadapi berbagai tantangan strategis ke depan yang memerlukan perhatian serius. Tantangan tersebut meliputi rendahnya tingkat pendidikan, ketimpangan ekonomi, krisis iklim, hingga ancaman radikalisme dan disrupsi teknologi yang semakin masif.
Secara spesifik, Bupati Egi Pratama menyoroti data bahwa 34 persen penduduk di Lampung Selatan hanya memiliki ijazah lulusan SD. Angka ini menunjukkan urgensi pemerataan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan literasi masyarakat secara menyeluruh, agar tidak tertinggal dalam persaingan global.
Dunia bergerak sangat cepat, dengan banyak pekerjaan yang kini digantikan oleh mesin dan otomatisasi. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk jeli melihat arah perkembangan teknologi dan mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan. Peran generasi muda Lampung Selatan dalam menghadapi tantangan ini sangat vital untuk menciptakan masyarakat yang lebih berdaya saing.