LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Mengejutkan: 90% Impor Indonesia ke Peru Kini Bebas Tarif Berkat Indonesia Peru CEPA

Kabar baik bagi eksportir! Sebanyak 90% produk Indonesia kini bebas tarif masuk Peru berkat Indonesia Peru CEPA. Apa saja komoditas unggulannya?

Selasa, 12 Agu 2025 22:44:00
konten ai
Ribuan produk Indonesia kini nikmati tarif nol persen saat masuk ke Peru. Kebijakan tarif nol persen Indonesia Peru ini membuka peluang besar bagi ekspor nasional. Apa saja komoditasnya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Pemerintah Peru telah mengambil langkah signifikan dengan menghapus bea masuk untuk mayoritas produk impor asal Indonesia. Kebijakan ini mencakup 90,68 persen dari total kategori barang Indonesia yang masuk ke negara tersebut. Ini merupakan implementasi dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Peru.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, mengumumkan kabar baik ini di Jakarta. Pengumuman tersebut disampaikan pada hari Selasa, menandai babak baru dalam hubungan perdagangan bilateral kedua negara. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi produk Indonesia di pasar global.

Sebanyak 7.257 kategori barang Indonesia kini dapat menikmati fasilitas bebas tarif saat memasuki pasar Peru. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan dan memberikan keuntungan kompetitif bagi produk-produk Indonesia. Implementasi kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap, memastikan kelancaran transisi.

Advertisement

Dampak dan Komoditas Unggulan Indonesia Peru CEPA

Kebijakan pembebasan tarif impor ini memberikan angin segar bagi berbagai sektor industri di Indonesia. Produk-produk yang diuntungkan meliputi kendaraan bermotor, alas kaki, tekstil, minyak kelapa sawit dan turunannya, serta barang manufaktur. Selain itu, peralatan rumah tangga juga termasuk dalam daftar kategori yang mendapatkan fasilitas ini.

Secara kuantitatif, Indonesia akan menerima preferensi tarif untuk lebih dari 90 persen lini tarif di Peru. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka dan saling menguntungkan. Perjanjian Indonesia Peru CEPA ini memprioritaskan sepuluh komoditas utama yang memiliki potensi besar.

Komoditas prioritas tersebut mencakup mobil penumpang dan kendaraan bermotor lainnya, alas kaki dari karet, plastik, atau kulit, serta produk tekstil. Minyak kelapa sawit juga menjadi salah satu fokus utama dalam perjanjian ini. Daftar ini juga meliputi lemari es dan freezer, pompa panas, serta kertas dan karton untuk keperluan grafis.

Advertisement

Selain itu, margarin dan lemak serta minyak hewani, nabati, atau mikroba olahan turut menjadi bagian dari komoditas unggulan. Cengkeh, mesin cetak, dan printer multifungsi melengkapi daftar sepuluh komoditas prioritas tersebut. Pemilihan komoditas ini didasarkan pada potensi ekspor Indonesia ke Peru dan kebutuhan pasar di sana.

Implementasi Bertahap Menuju Tarif Nol

Penerapan tarif nol ini akan dilaksanakan secara bertahap, bukan serentak. Menurut Djatmiko Witjaksono, beberapa produk akan langsung berlaku bebas tarif saat perjanjian mulai berlaku. Sementara itu, produk lainnya akan menyusul pada tahun kedua dan ketiga setelah perjanjian efektif.

Produk-produk seperti kendaraan bermotor, alas kaki, tekstil, minyak kelapa sawit, dan produk pendingin mendapatkan prioritas dalam implementasi awal. Meskipun bertahap, hampir semua produk pada akhirnya akan menikmati fasilitas tarif nol. Proses ini dirancang untuk memberikan waktu bagi kedua belah pihak untuk beradaptasi.

Sebagai timbal balik, Peru juga akan menerima perlakuan serupa dari Indonesia. Ini berarti produk-produk asal Peru juga akan mendapatkan kemudahan akses ke pasar Indonesia dengan tarif yang lebih rendah atau bahkan nol. Prinsip resiprokal ini menjadi dasar utama dalam perjanjian CEPA.

Kesepakatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan Indonesia dalam memperluas pasar ekspornya. Dengan adanya Indonesia Peru CEPA, diharapkan volume perdagangan bilateral akan meningkat signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Berita Terbaru
  • Mengejar Rp2 Miliar: Kisah Sukses Brigade Pangan Mengelola Sawah Berteknologi di Tanah Laut
  • Drama Adu Penalti Warnai Lolosnya Utrecht dan Panathinaikos ke Playoff Kualifikasi Liga Europa
  • Terungkap! Mantan Calon Bupati Sinjai Divonis 2 Tahun 7 Bulan Penjara atas Kasus Penipuan Miliaran Rupiah
  • Setelah Sempat Terpuruk, Pacific Caesar Resmi Perpanjang Kontrak Coach Bedu Hingga IBL 2026
  • Dewa United Heka Umumkan Roster MDL ID S12, Siap 'Defy the Odds' dengan Nama Baru dari Mitologi Mesir
  • bebas tarif
  • ekonomi indonesia
  • ekspor indonesia
  • hubungan bilateral
  • indonesia peru cepa
  • kementerian perdagangan
  • konten ai
  • perdagangan internasional
  • perjanjian dagang
  • #planetantara
  • produk unggulan
  • tarif impor
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.