Fakta Penting: Pemkab Bangka Tengah Komitmen Penuh Dukung Peningkatan Kapasitas Guru

Pemkab Bangka Tengah serius tingkatkan kapasitas guru melalui fasilitasi pendidikan lanjutan. Apa saja komitmennya demi mencetak generasi unggul?

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh peningkatan kapasitas guru di wilayahnya. Dukungan ini diwujudkan melalui fasilitasi pendidikan lanjutan bagi para pendidik. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, dalam sebuah rapat kerja Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bangka Tengah periode 2025–2030 di Koba, Kamis (07/8), menekankan pentingnya peran guru. Menurutnya, guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi mereka menjadi hal yang sangat krusial.

Komitmen pemerintah daerah ini bertujuan untuk memastikan para guru terus berinovasi dan mampu menghadapi dinamika pendidikan yang berkembang pesat. Fasilitasi pendidikan lanjutan diharapkan dapat memberikan bekal tambahan bagi para pendidik. Hal ini selaras dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bangka Tengah secara menyeluruh.

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah secara tegas menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi guru-guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Wakil Bupati Efrianda mengutarakan bahwa inovasi adalah kunci bagi para pendidik. Dukungan ini bukan hanya sekadar wacana, melainkan komitmen nyata untuk memajukan sektor pendidikan di daerah.

Efrianda juga menyoroti bahwa tugas guru tidak hanya sebatas mencetak siswa yang unggul secara akademis. Lebih dari itu, guru memiliki peran vital dalam membentuk karakter, akidah, serta jiwa anak-anak sebagai penerus tongkat estafet pembangunan daerah. Pendidikan yang diberikan harus berasal dari hati, agar mampu membangun motivasi dan karakter generasi muda secara holistik.

Visi ini menunjukkan bahwa Pemkab Bangka Tengah memandang peningkatan kapasitas guru sebagai investasi jangka panjang. Investasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan moral yang kuat. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Bangka Tengah akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Selain dukungan pemerintah, peran organisasi profesi seperti PGRI juga sangat ditekankan. Efrianda menegaskan bahwa PGRI harus aktif dan tidak hanya menjadi simbol semata. Organisasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang dan kebutuhan zaman yang dinamis. Kehadiran PGRI yang aktif sangat penting dalam mendukung peningkatan kapasitas guru.

Ketua PGRI Bangka Tengah, Deni Andriyanto, menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan bahwa rapat kerja ini menjadi forum awal untuk merumuskan program kerja strategis. Program-program yang akan disusun selama lima tahun ke depan akan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, kesejahteraan, dan kebersamaan anggota. Hal ini menunjukkan keseriusan PGRI dalam menjalankan perannya.

Deni menambahkan bahwa PGRI akan terus mengambil peran aktif dalam pembangunan pendidikan di Bangka Tengah. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan kualitas pendidikan di Bangka Tengah dapat terus meningkat. Peningkatan ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.