Fakta Proyek Listrik Bawah Laut Pulau Dudepo: Wagub Gorontalo Pastikan Rampung 2026
Wakil Gubernur Gorontalo meninjau langsung proyek listrik bawah laut Pulau Dudepo yang ditargetkan selesai 2026. Simak upaya pemerintah wujudkan pemerataan listrik di kepulauan!
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja penting ke Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara. Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung progres pemasangan kabel listrik bawah laut Pulau Dudepo yang sangat dinantikan masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli, dengan didampingi oleh sejumlah pejabat penting. Hadir Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili serta Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge. Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara juga turut menyambut rombongan Wagub.
Selain fokus pada infrastruktur kelistrikan, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk memantau pelaksanaan pasar murah di Pulau Dudepo. Pasar murah tersebut menyediakan 500 paket bahan kebutuhan pokok bagi warga setempat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.
Mengawal Proyek Strategis Listrik Bawah Laut
Proyek pemasangan listrik bawah laut ini merupakan inisiatif krusial untuk menghubungkan jaringan listrik ke Pulau Dudepo. Program ini ditargetkan dapat rampung sepenuhnya pada tahun 2026 mendatang. Setelah selesai, listrik diharapkan mulai mengalir ke rumah-rumah penduduk.
Wakil Gubernur Idah Syahidah menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap proyek ini. Beliau menyebutkan bahwa program ini merupakan usulan dari anggota DPR RI Komisi XII, Bapak Rusli Habibie. Proses pengerjaannya memang memakan waktu lama dan cukup kompleks karena tantangan teknis pemasangan kabel di bawah laut.
Idah Syahidah juga menyampaikan amanah langsung dari warga Pulau Dudepo untuk terus mengawal proyek ini hingga tuntas. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengamankan material serta peralatan selama proses pemasangan berlangsung. Ini adalah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah berupaya keras menghadirkan listrik, dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga bahan serta peralatan. Hal ini penting agar semua tahapan pembangunan dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Keterlibatan aktif warga sangat diperlukan demi keberhasilan proyek ini.
Sinergi Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Di samping peninjauan proyek listrik bawah laut, Wagub Idah Syahidah juga meninjau berbagai program lain yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Beberapa program yang ditinjau meliputi pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat. Ada pula sosialisasi asuransi nelayan yang penting untuk perlindungan para pekerja di sektor perikanan. Program ketahanan pangan melalui penanaman cabai (rica) juga menjadi fokus. Ini adalah upaya pengendalian inflasi daerah.
Penyaluran bantuan bahan pokok melalui pasar murah juga menjadi bagian penting dari kunjungan ini. Di Pulau Dudepo, 500 paket sembako disalurkan. Sebanyak 500 paket lainnya juga didistribusikan untuk warga Desa Tolango dan sekitarnya. Total 1.000 paket sembako disalurkan oleh Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo.
Tujuh komoditas utama disubsidi dalam pasar murah tersebut untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Komoditas tersebut meliputi beras 5 kilogram (Kg) Rp 25.000, minyak goreng 1 liter Rp10.000, cabai rawit ¼ Kg Rp 10.000, bawang merah ½ Kg Rp 10.000, gula pasir 1 Kg Rp10.000, telur 10 butir Rp 10.000, dan daging ayam satu ekor Rp20.000. Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah provinsi dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga komoditas.