Fakta Ribuan WNI di Hokkaido: KBRI Tokyo Perkuat Pelindungan Warga Negara Indonesia
KBRI Tokyo intensifkan koordinasi dengan otoritas Hokkaido untuk memastikan kenyamanan dan pelindungan WNI di tengah peningkatan jumlah penduduk Indonesia di Jepang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo baru-baru ini melakukan serangkaian pertemuan penting dengan berbagai pihak di Prefektur Hokkaido, Jepang. Diskusi utama dalam pertemuan ini berfokus pada upaya peningkatan kenyamanan dan pelindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di wilayah tersebut. Inisiatif ini diambil mengingat terus bertambahnya jumlah WNI di Jepang.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, menegaskan bahwa memastikan kerja sama yang erat dengan otoritas pemerintahan setempat, seperti Pemerintah Kota Sapporo dan Prefektur Hokkaido, menjadi sangat krusial. Hal ini bertujuan untuk menjamin hak-hak WNI terlindungi dan mereka dapat berkontribusi positif. Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen KBRI Tokyo dalam memberikan pelayanan terbaik.
Langkah proaktif ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan signifikan jumlah WNI di Jepang dari tahun ke tahun. KBRI Tokyo memandang bahwa pelindungan WNI, termasuk pencegahan pelanggaran hukum, adalah tugas utama yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, koordinasi intensif dengan berbagai otoritas Jepang menjadi prioritas.
Peningkatan Jumlah WNI dan Urgensi Pelindungan
Jumlah Warga Negara Indonesia yang memilih Jepang sebagai tempat tinggal atau bekerja terus menunjukkan tren peningkatan. Data terbaru dari Badan Pelayanan Imigrasi, Kementerian Kehakiman Jepang per Desember 2024, mencatat ada 8.711 WNI yang bermukim di Prefektur Hokkaido. Khusus di Kota Sapporo, angka tersebut mencapai sekitar 1.600 orang, menunjukkan konsentrasi WNI yang cukup signifikan di wilayah ini.
Peningkatan populasi WNI ini menuntut perhatian lebih dari KBRI Tokyo untuk memastikan mereka mendapatkan pelindungan yang memadai. Maria Renata Hutagalung menekankan pentingnya mendukung WNI agar dapat memberikan kontribusi positif di manapun mereka berada di Jepang. Selain itu, imbauan untuk selalu menaati aturan hukum dan berperilaku baik di lingkungan setempat juga terus disampaikan.
Pertemuan dengan otoritas Imigrasi dan Kepolisian Hokkaido menjadi salah satu fokus utama. Diskusi ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam pengawasan dan penegakan hukum, sekaligus memastikan WNI tidak terlibat dalam pelanggaran. KBRI Tokyo berkomitmen untuk terus mengedukasi WNI mengenai pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di Jepang.
Apresiasi Otoritas Jepang dan Imbauan Berkelanjutan
Dari serangkaian pembicaraan dengan Pemerintah Kota Sapporo, Imigrasi, Kepolisian Hokkaido, dan Konsulat Kehormatan RI di Sapporo, KBRI Tokyo menerima laporan yang positif terkait perilaku WNI. Wakil Wali Kota Sapporo secara khusus menyampaikan apresiasi atas kunjungan KBRI Tokyo dan menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Sapporo dalam membantu WNI yang bekerja atau menempuh pendidikan di sana.
Konsul Kehormatan RI di Sapporo, Shigeru Nakayama, juga turut mendampingi KBRI Tokyo dalam kunjungan ini. Ia menyatakan kesiapannya untuk membantu program pelayanan yang digelar KBRI Tokyo di Kota Sapporo. Nakayama secara konsisten menyampaikan imbauan kepada WNI di Sapporo agar selalu mematuhi aturan hukum yang berlaku, menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga citra positif WNI.
Meskipun laporan yang diterima positif, KBRI Tokyo dalam berbagai kesempatan akan terus mengimbau WNI untuk taat aturan, berperilaku baik, dan menjaga hubungan harmonis dengan warga Jepang. Pertemuan serupa dengan berbagai otoritas Jepang ini dilakukan secara berkala, tidak hanya di Hokkaido tetapi juga di prefektur lain, menunjukkan komitmen KBRI dalam menjaga kesejahteraan dan pelindungan WNI di seluruh wilayah Jepang.