Fakta Tragedi Udara: 19 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Latih F-7 BGI di Bangladesh
Kecelakaan pesawat latih F-7 BGI di Bangladesh menewaskan 19 orang dan melukai ratusan lainnya. Insiden ini memicu hari berkabung nasional. Apa penyebabnya?
Sebuah insiden tragis mengguncang Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, pada Senin sore, 21 Juli. Sebuah pesawat latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh, menewaskan sedikitnya 19 orang. Peristiwa ini juga menyebabkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Pesawat nahas tersebut, berjenis F-7 BGI, dilaporkan jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Lokasi jatuhnya pesawat berada di area kampus Milestone School and College di Uttara, Dhaka. Insiden ini terjadi tak lama setelah aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut selesai.
Kecelakaan ini segera memicu kobaran api di lokasi kejadian. Pihak berwenang dan tim penyelamat segera dikerahkan untuk menangani para korban. Pilot pesawat, Letnan Penerbang Towkir Islam Sagar, dilaporkan selamat namun kini dirawat intensif.
Kronologi Insiden Tragis F-7 BGI
Kecelakaan pesawat latih F-7 BGI ini terjadi pada Senin sore, 21 Juli, di wilayah Uttara, Dhaka. Pesawat tersebut jatuh di kompleks Milestone School and College, sebuah lokasi yang seharusnya aman dari aktivitas penerbangan. Insiden ini berlangsung sangat cepat, hanya beberapa menit setelah pesawat lepas landas dari pangkalan udara terdekat.
Menurut laporan dari Daily Star yang mengutip otoritas setempat, pesawat langsung terbakar hebat setelah menghantam tanah. Kobaran api yang besar menyulitkan upaya penyelamatan awal dan memperparuk dampak kerusakan. Kondisi ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi tim darurat di lapangan.
Pilot pesawat, Letnan Penerbang Towkir Islam Sagar, berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Militer Gabungan dan kini menjalani perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU). Kondisinya menjadi salah satu fokus utama perhatian, mengingat ia adalah satu-satunya awak yang selamat dari insiden mematikan ini.
Penyebab pasti jatuhnya pesawat F-7 BGI ini masih dalam penyelidikan. Otoritas penerbangan dan militer Bangladesh diharapkan segera mengeluarkan pernyataan resmi. Penyelidikan mendalam diperlukan untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan tragedi ini, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dampak Korban dan Respons Nasional
Data terbaru yang dirilis oleh otoritas Bangladesh menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat latih ini mencapai 19 orang. Selain itu, sebanyak 164 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan awal yang menyebutkan antara 100-150 korban luka.
Para korban luka segera dilarikan ke berbagai fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan. Rumah sakit di Dhaka disiagakan untuk menerima pasien akibat insiden ini. Kondisi darurat ini menunjukkan skala besar dampak yang ditimbulkan oleh kecelakaan pesawat F-7 BGI tersebut.
Menyikapi tragedi memilukan ini, pemerintah Bangladesh telah mengambil langkah cepat. Pemerintah secara resmi mengumumkan hari Selasa, 22 Juli, sebagai hari berkabung nasional. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Hari berkabung nasional ini diharapkan dapat menjadi momen bagi seluruh rakyat Bangladesh untuk bersatu dalam duka. Insiden kecelakaan pesawat ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan penerbangan yang ketat. Semua pihak berharap agar penyelidikan dapat berjalan transparan dan hasilnya dapat menjadi pelajaran berharga.