Fakta Unik 1000 HPK: Pemkab Nagan Raya Luncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk Generasi Unggul
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Inisiatif ini melibatkan masyarakat untuk menekan angka stunting, menciptakan generasi sehat dan unggul.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, secara resmi meluncurkan sebuah inisiatif penting. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) ini bertujuan untuk menekan angka stunting. Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan unggul di masa depan.
Peluncuran Genting dilaksanakan di Nagan Raya pada tanggal 5 Agustus. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 329/Kep/G2/2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap kesehatan anak.
Genting melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder. Program ini fokus pada dukungan nutrisi, perbaikan sanitasi, akses air bersih, serta edukasi pola asuh. Pencegahan stunting menjadi prioritas utama, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Fokus dan Mekanisme Gerakan Genting
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dirancang dengan fokus pada intervensi komprehensif. Bantuan yang diberikan mencakup dukungan nutrisi harian esensial bagi anak-anak. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya perbaikan sanitasi lingkungan dan penyediaan akses air bersih yang layak.
Edukasi mengenai pola asuh yang benar menjadi pilar utama dalam Genting. Hal ini krusial terutama selama periode kritis 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Periode ini sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan optimal seorang anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Kabupaten Nagan Raya, Siddiqi Abdul Rahman, menjelaskan bahwa Genting adalah tindak lanjut kebijakan nasional. Pembentukan tim pengendali Genting di tingkat kabupaten dan kecamatan telah dilakukan. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam pencegahan stunting.
Untuk memperkuat implementasi, pemerintah daerah juga memberdayakan 10 balai penyuluh keluarga berencana (KB) dan tim pendamping keluarga (TPK). DPMGP4 diperkuat perannya sebagai motor penggerak kampanye, fasilitasi, dan pemantauan. Upaya ini memastikan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting berjalan efektif.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pencegahan Stunting
Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang, menegaskan bahwa Genting adalah inisiatif sosial penting. Program ini bertujuan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pencegahan stunting. Fokus utamanya adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera yang rentan terhadap kondisi ini.
Raja Sayang menekankan bahwa pencegahan stunting memerlukan intervensi yang komprehensif. Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Seluruh elemen masyarakat, stakeholder, dan pihak terkait harus bersinergi.
Pemerintah sangat mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak. Kolaborasi ini krusial agar upaya percepatan penurunan stunting di Nagan Raya berjalan efektif. Dengan kerja sama yang kuat, target penurunan stunting dapat tercapai lebih cepat.
Dengan komitmen dan sinergi yang kuat, pemerintah optimistis. Mereka yakin dapat mempercepat upaya penurunan stunting secara signifikan. Tujuannya adalah menciptakan generasi Nagan Raya yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.