Fakta Unik: 3 Hektare Lahan Pemusnahan Tanaman Ganja di Mandailing Natal, Puluhan Ribu Batang Musnah
Tim gabungan TNI-Polri dan BNN berhasil melakukan pemusnahan tanaman ganja seluas 3 hektare di Mandailing Natal. Bagaimana operasi besar ini dilakukan?
Aparat keamanan gabungan di Sumatera Utara berhasil melancarkan operasi besar penumpasan narkotika. Mereka memusnahkan lahan tanaman ganja seluas tiga hektare di perbukitan terpencil.
Lokasi penemuan berada di perbukitan Tor Sihite, Desa Rao Rao Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal. Operasi ini dipimpin oleh Komando Distrik Militer 0212/Tapanuli Selatan.
Sekitar 30.000 batang ganja berusia tiga hingga lima bulan ditemukan di lokasi. Seluruhnya langsung dimusnahkan di tempat untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Detail Operasi Pemusnahan Lahan Ganja
Tim gabungan yang terdiri dari 44 personel berhasil menembus medan sulit di perbukitan Tor Sihite. Lahan ganja ini berada pada ketinggian 950 meter di atas permukaan laut. Penemuan ini menunjukkan keberhasilan intelijen dalam melacak lokasi tersembunyi.
Dandim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo memimpin langsung operasi ini. Penemuan ribuan batang ganja ini menjadi bukti nyata adanya aktivitas ilegal. Petugas segera mengambil tindakan tegas.
Seluruh tanaman ganja yang ditemukan langsung dicabut dan dibakar di lokasi. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada sisa yang dapat disalahgunakan. Namun, sebanyak 320 batang ganja diamankan sebagai barang bukti.
Barang bukti tersebut diserahkan kepada staf intel Kodim 0212/TS. Ini akan digunakan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Diharapkan dapat mengungkap jaringan di balik penanaman ganja skala besar ini.
Sinergi Aparat dalam Pemberantasan Narkoba
Operasi pemusnahan tanaman ganja ini merupakan hasil kolaborasi erat berbagai instansi. Selain Kodim 0212/TS, turut serta personel dari Kepolisian Resor, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mandailing Natal.
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, menegaskan komitmen mereka. Kodam I Bukit Barisan akan terus meningkatkan patroli dan kerja sama lintas sektor. Hal ini bertujuan menutup ruang gerak pelaku kejahatan narkotika.
Kolonel Asrul menambahkan bahwa segala bentuk aktivitas ilegal yang mengancam masa depan generasi bangsa akan ditindak tegas. Keberhasilan operasi ini mencerminkan sinergi nyata seluruh unsur. Ini adalah langkah penting dalam upaya memberantas narkoba di wilayah Sumatera Utara.
Pemerintah daerah dan aparat keamanan terus berupaya menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Mereka menyerukan partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan indikasi aktivitas mencurigakan. Upaya kolektif ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkotika.