Fakta Unik Bantuan Pangan Bulog Sumut: 6.000 Ton Beras Tersalurkan, Target Diperpanjang!
Perum Bulog Sumut telah menyalurkan 6.000 ton beras dalam program Bantuan Pangan Bulog Sumut. Simak kendala dan target penyelesaiannya hingga Agustus!
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah memulai penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah berupa beras. Sebanyak 6.000 ton beras telah berhasil didistribusikan kepada jutaan keluarga penerima manfaat yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Inisiatif ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Penyaluran bantuan pangan ini dilakukan berdasarkan penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Surat penugasan tersebut bernomor 170/TS.03.03/K/7/2025, yang diterbitkan pada tanggal 4 Juli 2025, secara spesifik mengatur periode penyaluran untuk bulan Juni dan Juli 2025. Proses distribusi terus dioptimalkan untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang berhak.
Meskipun 30 persen dari total target penyaluran telah tercapai, Bulog menghadapi beberapa kendala geografis dalam proses distribusi. Kota Medan menjadi wilayah dengan realisasi penyaluran tertinggi, sementara daerah lain masih dalam proses. Target awal penyaluran adalah Juli, namun kini diperpanjang hingga pertengahan Agustus 2025 untuk menjangkau seluruh penerima manfaat.
Realisasi Penyaluran dan Target Bantuan Pangan Bulog Sumut
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan 6.000 ton beras untuk program Bantuan Pangan Bulog Sumut. Bantuan ini ditujukan bagi 3 juta keluarga penerima manfaat yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Angka ini merepresentasikan sekitar 30 persen dari total target penyaluran sebesar 16.655 ton beras.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyatakan bahwa realisasi penyaluran terus berjalan. Kota Medan mencatat persentase penyaluran tertinggi, mencapai sekitar 48 persen dari total bantuan yang diterima di wilayah tersebut. Sementara itu, daerah lain masih berkisar antara 12 hingga 20 persen, menunjukkan variasi dalam kecepatan distribusi.
Penyaluran Bantuan Pangan Bulog Sumut ini didasari oleh surat penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Surat tersebut bernomor 170/TS.03.03/K/7/2025, yang secara spesifik menugaskan penyaluran untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. Penugasan ini diterbitkan pada tanggal 4 Juli 2025, menjadi landasan hukum bagi seluruh proses distribusi.
Tantangan Distribusi dan Optimisme Penyelesaian
Meskipun progres penyaluran Bantuan Pangan Bulog Sumut menunjukkan angka positif, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala utama terletak pada aspek pendistribusian, terutama di wilayah dengan akses geografis yang menantang. Kawasan seperti Nias dan Samosir menjadi contoh daerah yang memerlukan upaya ekstra dalam penyaluran logistik.
Target awal penyaluran beras bantuan pangan ini seharusnya selesai pada Juli. Namun, karena kendala yang ada, periode penyaluran akan diperpanjang. Budi Cahyanto menegaskan bahwa target baru untuk penyelesaian seluruh distribusi adalah pertengahan Agustus 2025, memberikan waktu tambahan untuk mengatasi hambatan.
Bulog Sumut tetap optimistis dapat menyelesaikan seluruh target penyaluran Bantuan Pangan Bulog Sumut. Berbagai strategi terus diimplementasikan untuk mengatasi hambatan distribusi dan memastikan bantuan sampai kepada penerima manfaat. Mereka meyakini bahwa seluruh bantuan akan sampai kepada penerima manfaat sesuai jadwal yang baru dan tepat waktu.