Fakta Unik: Cegah Duel Maut Pelajar, Disdikpora Cianjur Wajibkan Tiap Sekolah Punya Call Center
Disdikpora Cianjur mewajibkan setiap sekolah memiliki Call Center Sekolah pasca-duel maut, demi pengawasan siswa dan komunikasi efektif. Akankah ini jadi solusi?
Cianjur, Jawa Barat – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur mengeluarkan kebijakan baru. Setiap sekolah di semua tingkatan kini diwajibkan memiliki pusat panggilan atau Call Center Sekolah. Langkah ini diambil menyusul insiden duel maut yang melibatkan pelajar di wilayah tersebut.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Call center diharapkan menjadi jembatan komunikasi efektif antara pihak sekolah dan orang tua. Ini penting guna memastikan keberadaan dan kegiatan siswa secara akurat.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menyatakan bahwa kebijakan ini adalah respons cepat terhadap kasus duel maut di Kecamatan Leles. Pihak Disdikpora ingin mencegah kejadian serupa terulang. Pengawasan yang lebih ketat dianggap krusial untuk keselamatan pelajar.
Peran Call Center dalam Pengawasan Siswa
Ruhli Solehudin menjelaskan bahwa Call Center Sekolah akan mempermudah orang tua. Mereka dapat memastikan berbagai kegiatan atau keberadaan anak mereka. Ini juga memungkinkan pengawasan lebih baik saat anak berada di dalam dan luar sekolah.
Kasus duel maut sebelumnya menunjukkan adanya celah pengawasan. Beberapa siswa yang terlibat dilaporkan pamit kepada orang tua untuk kegiatan sekolah. Namun, kenyataannya mereka terlibat dalam insiden tragis tersebut.
Dengan adanya call center, informasi kegiatan sekolah dapat diverifikasi langsung. Orang tua tidak perlu lagi khawatir tentang kebenaran informasi yang diterima dari anak. Ini menciptakan transparansi yang lebih baik.
Pihak sekolah juga dapat menggunakan call center untuk menyebarkan informasi penting. Berbagai kegiatan, jadwal, atau pengumuman mendesak bisa disampaikan secara cepat. Ini mendukung komunikasi dua arah yang efisien.
Sanksi dan Koordinasi Lintas Sektor
Disdikpora Cianjur akan memanggil kepala sekolah dari SMP dan MTs yang siswanya terlibat duel. Pemanggilan ini bertujuan untuk meminta keterangan dan memastikan kebenaran informasi. Terutama terkait siswa yang masih berkeliaran bebas di malam hari.
Peringatan keras akan diberikan kepada pihak sekolah untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Disdikpora menekankan pentingnya peningkatan pengawasan internal. Hal ini dilakukan agar kejadian tragis tidak terulang di kemudian hari.
Selain itu, Disdikpora akan berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan razia dan patroli pelajar pada malam hari. Ini merupakan langkah preventif tambahan di luar lingkungan sekolah.
Ruhli Solehudin menegaskan bahwa Call Center Sekolah juga berfungsi untuk menggali informasi dari orang tua. Misalnya, jika ada siswa yang masih berkeliaran malam hari atau melakukan aktivitas di luar sekolah. Ini membantu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.