Fakta Unik Data BPS: Penurunan Penumpang Transportasi Jakarta Juni 2025, Namun Meningkat Tahunan
Data BPS DKI Jakarta menunjukkan adanya Penurunan Penumpang Transportasi Jakarta (MRT, LRT, Transjakarta) secara bulanan pada Juni 2025. Namun, bagaimana tren jangka panjangnya?
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis data terbaru mengenai mobilitas warga ibu kota. Tercatat, jumlah penumpang moda transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, dan Transjakarta mengalami penurunan signifikan. Penurunan ini terjadi secara bulanan pada Juni 2025.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menjelaskan rincian data tersebut dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. Penurunan ini dibandingkan dengan angka pada bulan Mei 2025. Fenomena ini menarik perhatian publik dan memicu pertanyaan mengenai pola penggunaan transportasi massal.
Meskipun demikian, ada fakta menarik lainnya yang diungkapkan BPS. Data menunjukkan adanya kenaikan jumlah penumpang secara tahunan pada Juni 2025. Ini mengindikasikan dinamika berbeda dalam penggunaan transportasi umum Jakarta dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Tren Penurunan Bulanan: Rincian Angka Juni 2025
Secara spesifik, BPS DKI Jakarta mencatat penurunan penumpang untuk MRT sebesar 0,64 persen, LRT Jakarta 0,98 persen, dan Transjakarta 1,74 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini menggambarkan fluktuasi mobilitas masyarakat Jakarta pada periode tersebut.
Jumlah penumpang MRT Jakarta pada Juni 2025 mencapai 3.608.591 orang. Angka ini menunjukkan penurunan sebanyak 23.066 orang dibandingkan total penumpang MRT Jakarta pada Mei 2025 yang tercatat 3.631.657 orang. Penurunan ini relatif kecil namun konsisten.
Untuk LRT Jakarta, total penumpang pada Juni 2025 adalah 102.777 orang. Angka ini turun sebanyak 1.021 orang jika dibandingkan dengan Mei 2025 yang mencapai 103.798 orang. Penurunan ini juga menunjukkan pola serupa dengan MRT.
Sementara itu, jumlah penumpang Transjakarta pada Juni 2025 mencapai 32.685.873 orang. Angka ini menurun signifikan dibandingkan Mei 2025 yang mencapai 33.263.199 orang. Transjakarta, sebagai tulang punggung transportasi umum, juga mengalami dampak penurunan bulanan ini.
Kenaikan Tahunan: Gambaran Positif Jangka Panjang
Meskipun ada penurunan bulanan, Hasanudin menyampaikan bahwa jumlah penumpang ketiga moda transportasi tersebut tercatat mengalami kenaikan secara tahunan pada Juni 2025. Kenaikan ini memberikan perspektif yang lebih positif terhadap adopsi transportasi publik.
Secara tahunan, jumlah penumpang MRT Jakarta Juni 2025 naik 3,86 persen dari 3.474.541 orang pada Juni 2024 menjadi 3.608.591 orang pada Juni 2025. Secara kumulatif, jumlah penumpang MRT Jakarta periode Januari-Juni 2025 mencapai 20.707.556 orang, meningkat 15,92 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya 17.863.566 orang. Peningkatan ini mengindikasikan aktivitas mobilitas masyarakat dengan MRT semakin meningkat.
Lalu, untuk jumlah penumpang LRT Jakarta secara tahunan pada Juni 2025, meningkat 0,07 persen atau 70 orang dibandingkan bulan yang sama tahun 2024, dari 102.707 orang menjadi 102.777 orang. Secara kumulatif, jumlah penumpang LRT Jakarta periode Januari-Juni 2025 mencapai 574.062 orang, naik 2,62 persen atau 14.665 orang dibandingkan tahun 2024.
Sementara untuk Transjakarta, secara tahunan, jumlah penumpang pada Juni 2025 meningkat 3,38 persen dibandingkan jumlah penumpang pada Juni 2024 yang sebanyak 31.617.767 orang. Secara kumulatif, jumlah penumpang pada periode Januari-Juni 2025 mencapai 189.277.156 orang, naik 5,11 persen dibandingkan tahun 2024. Hal ini mengindikasikan minat masyarakat menggunakan moda transportasi Transjakarta relatif meningkat pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2024.