Fakta Unik: Delapan Warga Cedera dalam Insiden Kebakaran Tambora, Ratusan Rumah Ludes

Insiden kebakaran hebat melanda Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, menyebabkan delapan warga cedera dan ratusan rumah ludes. Simak detail penanganan korban dan bantuan yang disalurkan.

Kebakaran hebat melanda kawasan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin. Insiden ini menyebabkan setidaknya delapan warga mengalami cedera serius. Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat segera bergerak cepat memberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian.

Data awal menunjukkan bahwa empat korban menderita luka robek pada tangan dan kaki, satu orang mengalami luka di bagian mata, serta dua lainnya mengalami dislokasi. Mereka yang membutuhkan penanganan lebih lanjut telah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ini menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

Selain korban luka, kebakaran juga meluluhlantakkan puluhan rumah warga. Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) bersama PMI dan berbagai dinas terkait langsung berkoordinasi untuk mengevakuasi dan memenuhi kebutuhan dasar para korban yang kehilangan tempat tinggal.

Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani, menjelaskan bahwa timnya segera memberikan penanganan medis awal kepada para korban cedera. Luka-luka yang dialami warga dibersihkan, diberi antiseptik, dan dibalut untuk mencegah infeksi. Dua korban dengan dislokasi bahkan dirujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas Tambora untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam upaya mendukung penanganan darurat, PMI menerjunkan tiga unit mobil ambulans. Dua unit berasal dari PMI Jakarta Barat sendiri, ditambah satu unit dari PMI Kota Jakarta Pusat, memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang memadai di lokasi bencana. Kehadiran ambulans ini sangat krusial untuk respons cepat.

Selain layanan medis, PMI juga menyalurkan bantuan logistik esensial bagi para korban kebakaran. Bantuan tersebut mencakup karung beras seberat 25 kg, lima dus Popmie, lima dus mie instan, empat dus susu, dan dua dus biskuit. Distribusi bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup para warga terdampak.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memastikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban kebakaran rumah di Duri Utara, Tambora. Para korban untuk sementara diungsikan ke Balai Warga RW 02 Duri Utara, sebuah langkah awal untuk memberikan tempat berlindung yang aman.

Balai warga tersebut akan menjadi pusat koordinasi berbagai unsur dinas, termasuk Dinas Dukcapil, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan. Uus Kuswanto menyatakan bahwa pemerintah akan membantu masyarakat yang kehilangan dokumen berharga, sehingga warga tidak perlu khawatir mengenai administrasi penting mereka.

Uus Kuswanto juga mengonfirmasi skala kerusakan yang parah akibat insiden ini. Sebanyak 70 rumah ludes terbakar, menyebabkan sekitar 100 kepala keluarga atau sekitar 400 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Kondisi di lokasi kejadian memang sangat memprihatinkan, dengan banyak bangunan rata dengan tanah.

Dalam satu rumah, seringkali dihuni oleh dua hingga empat kepala keluarga, yang menjelaskan mengapa jumlah kepala keluarga yang terdampak lebih banyak daripada jumlah rumah yang terbakar. Pemerintah terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan penuh agar para korban dapat segera pulih dari musibah ini.