Fakta Unik 'Double Shunt Fault': Gangguan Layanan Telkomsel Papua Akibatkan Penurunan Kualitas 4G

Gangguan Layanan Telkomsel Papua akibat kerusakan SKKL Sulawesi-Maluku-Papua, khususnya di Sorong-Merauke, sebabkan penurunan kualitas 4G. Bagaimana penanganannya?

Telkomsel mengumumkan adanya penurunan kualitas layanan broadband 4G di dua provinsi Papua. Gangguan ini terjadi akibat kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System. Insiden ini berdampak signifikan terhadap konektivitas digital masyarakat di wilayah tersebut.

General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua, Yasrinaldi, menjelaskan bahwa gangguan terjadi pada 16 Agustus pukul 06.00 WIT atau 04.00 WIB. Kerusakan berupa 'double shunt fault' teridentifikasi di dua titik, yaitu sekitar Sorong dan Merauke. Kedalaman gangguan bervariasi antara 50 hingga 500 meter di bawah permukaan laut.

Penurunan kualitas layanan ini khususnya dirasakan di wilayah Papua bagian selatan, mencakup Merauke, Timika, dan Kaimana. Telkomsel dan Telkom Group menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Mereka berkomitmen penuh untuk segera memulihkan layanan telekomunikasi.

Gangguan pada SKKL Sulawesi-Maluku-Papua Cable System ruas Sorong–Merauke menjadi penyebab utama penurunan kualitas layanan 4G Telkomsel. Yasrinaldi menyebutkan bahwa investigasi mengenai sumber penyebab pasti dari 'double shunt fault' ini masih dalam tahap penyelidikan. Kejadian ini menegaskan pentingnya infrastruktur kabel laut yang stabil untuk konektivitas nasional.

Akibat gangguan ini, wilayah-wilayah strategis di Papua bagian selatan seperti Merauke, Timika, dan Kaimana mengalami penurunan kualitas layanan broadband yang signifikan. Kondisi ini tentu mempengaruhi aktivitas digital masyarakat, mulai dari komunikasi pribadi hingga kegiatan ekonomi dan pendidikan. Telkomsel menyadari dampak luas dari gangguan ini.

EVP Telkom Regional V Amin Soebgayo turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan TelkomGroup. Ia menekankan betapa krusialnya layanan komunikasi digital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Oleh karena itu, seluruh tim bekerja maksimal untuk mempercepat proses pemulihan layanan.

Menanggapi gangguan yang terjadi, Telkom Group segera mengambil langkah-langkah pemulihan. Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan jalur cadangan dengan kapasitas terbatas untuk menjaga konektivitas esensial. Mereka juga menerapkan pengaturan prioritas layanan (Quality of Service/QoS) agar layanan suara dan SMS tetap berjalan optimal.

Selain itu, Telkom telah menyiapkan rencana pemulihan yang lebih komprehensif. Rencana ini meliputi pengaturan trafik jaringan, penambahan kapasitas melalui jaringan Palapa Ring Timur, dan pemanfaatan satelit sebagai alternatif. Persiapan kapal khusus untuk pekerjaan perbaikan teknis SKKL juga sedang dilakukan untuk mengatasi kerusakan fisik pada kabel laut.

Telkom berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada masyarakat mengenai progres pemulihan. Upaya ini menunjukkan dedikasi mereka dalam menjaga kelancaran layanan telekomunikasi digital bagi seluruh pelanggan di Papua. Diharapkan layanan dapat segera pulih sepenuhnya.