Fakta Unik HIMAS 2025: Gubernur Banten Ajak Masyarakat Adat Banten Jaga NKRI
Gubernur Banten Andra Soni menyerukan Masyarakat Adat Banten untuk menjaga NKRI dalam peringatan HIMAS 2025. Apa peran penting mereka dalam persatuan bangsa?
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seruan ini disampaikan pada peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2025.
Acara tersebut berlangsung di Kasepuhan Guradog, Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu, 9 Agustus. Gubernur Andra Soni berharap masyarakat adat dapat terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Peringatan HIMAS yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ini mendapat apresiasi tinggi. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di tanah air, bahkan dari beberapa negara ASEAN seperti Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.
Dukungan Pemerintah Provinsi Banten terhadap Masyarakat Adat
Gubernur Andra Soni menyatakan kesiapannya untuk menjalankan undang-undang yang mengatur masyarakat adat jika sudah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Beliau menegaskan bahwa tugasnya adalah sebagai pelaksana undang-undang yang telah ditetapkan.
Pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dalam memajukan masyarakat adat serta melestarikan adat istiadat di seluruh Indonesia. Gubernur juga mengungkapkan bahwa ini adalah kali kedua dirinya mengunjungi masyarakat adat, setelah sebelumnya di Kasepuhan Citorek.
Pengalaman mengunjungi kasepuhan adat menunjukkan adanya kesamaan, yaitu antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang. Mereka bahkan mengenakan pakaian terbaik, meskipun dalam kondisi cuaca yang panas.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar tontonan, melainkan menjadi wadah penting untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama.
Peran Strategis Masyarakat Adat dalam Menjaga Ketahanan Nasional
Gubernur Andra Soni menekankan bahwa masyarakat adat diharapkan terus menjaga NKRI, konstitusi, dan menjalin silaturahmi. Hal ini merupakan fondasi penting bagi stabilitas dan kemajuan bangsa.
Masyarakat adat Kasepuhan Guradog, misalnya, merayakan seni Rengkong. Seni ini merupakan ekspresi rasa syukur petani atas panen melimpah, di mana gabah hasil panen dipikul sebagai simbol. Ini juga menjadi momen untuk memperkuat silaturahmi dan meningkatkan persatuan.
Selain itu, Gubernur juga berharap masyarakat adat senantiasa menjaga kelestarian alam. Upaya ini sangat krusial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Antusiasme dan Harapan di HIMAS 2025
Kasepuhan Guradog Kabupaten Lebak, melalui Rahmat, menyampaikan rasa syukurnya sebagai tuan rumah HIMAS 2025. Acara ini diharapkan berjalan lancar dan menjadi momentum penting untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di seluruh tanah air dan dunia.
Rahmat juga menegaskan bahwa masyarakat adat memiliki kedaulatan pangan yang kuat, yang telah diwariskan dari nenek moyang. Kemandirian ini menjadi salah satu pilar kekuatan mereka.
Dalam peringatan HIMAS 2025 ini, masyarakat adat berharap hak-hak mereka dapat dilindungi sepenuhnya oleh negara. Perlindungan ini dianggap vital untuk menjaga eksistensi dan keberlangsungan tradisi serta kehidupan adat mereka.