LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Unik: Kemenyan Bahan Parfum Mewah! Gibran Tegas Bela Hilirisasi Kemenyan dari Kritik Pedas

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membela potensi ekonomi hilirisasi kemenyan, komoditas yang disebutnya setara nikel. Apa sebenarnya potensi besar kemenyan ini?

Kamis, 24 Jul 2025 22:39:00
konten ai
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka heran banyak pihak ribut saat membahas hilirisasi kemenyan yang dinilai berharga seperti nikel. Mengapa komoditas ini penting? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan nilai tinggi komoditas kemenyan. Ia menyamakannya dengan nikel dan menepis pandangan miring dari para pengkritik. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Green Impact Festival 2025 di Jakarta pada Kamis, 24 Juli.

Gibran menyatakan ambisi pemerintah untuk melakukan hilirisasi kemenyan. Langkah ini bertujuan mengubahnya menjadi produk bernilai tambah tinggi, khususnya parfum. Ia juga menyoroti persepsi keliru masyarakat tentang kemenyan yang sering dikaitkan dengan hal mistis.

Pembelaan Gibran muncul setelah ia menjadi sasaran ejekan. Sebelumnya, dalam pidato di Lemhannas, ia membahas hilirisasi kemenyan. Sebagian pihak meremehkan potensi komoditas ini karena asosiasinya dengan ritual tradisional di Indonesia.

Advertisement

Kemenyan: Lebih dari Sekadar Asap Ritual

Gibran dengan tegas menyebut bahwa kemenyan bukanlah sekadar komoditas yang identik dengan dukun. Ia menekankan bahwa banyak produk sehari-hari, seperti parfum, justru berasal dari kemenyan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang kemenyan masih perlu diluruskan secara menyeluruh.

"Apakah ada yang memakai parfum di sini? Produk itu terbuat dari kemenyan," ujar Gibran. Ia mengaku heran dengan perdebatan yang muncul setelah dirinya menyoroti potensi kemenyan. Bahkan, pembahasan tentang kecerdasan buatan pun turut menjadi bahan perdebatan yang tidak relevan.

Gibran sebelumnya telah menyoroti potensi hilirisasi kemenyan pada 15 Juli lalu di Lemhannas. Saat itu, ia mendapat tawaan dan ejekan dari beberapa pihak. Mereka beranggapan bahwa kemenyan hanya untuk keperluan ritual dan tidak memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

Advertisement

"Kemarin orang menertawakan saya setelah saya berbicara tentang hilirisasi kemenyan. Mereka bilang, 'Kemenyan itu untuk dukun.' Salah! Kemenyan sama berharganya dengan nikel," tegas Gibran. Pernyataan ini menunjukkan komitmennya dalam mengangkat nilai ekonomi kemenyan dan mengubah persepsi publik.

Dukungan untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Kemenyan

Potensi hilirisasi kemenyan juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya telah menyatakan pentingnya langkah ini. Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Utara secara signifikan.

Luhut menjelaskan bahwa hilirisasi bukan hanya tentang menciptakan nilai tambah sumber daya alam. Lebih dari itu, hilirisasi juga memastikan sumber daya tersebut membawa manfaat ekonomi. Manfaat ini harus dirasakan langsung oleh desa-desa asal komoditas tersebut, menciptakan dampak positif yang lebih luas.

Kemenyan dari Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Komoditas ini telah diekspor ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa kemenyan memiliki daya saing global yang tinggi dan potensi pasar yang luas.

Gibran sendiri pertama kali menyoroti potensi komoditas ini setelah mengunjungi Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura. Kunjungan tersebut dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada 16 Mei. Ia melihat potensi besar dalam hilirisasi kemenyan di sana dan peluang pengembangannya.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Hampir 7.000 Hektare Tambak Ikan di Karawang akan Direvitalisasi untuk Ketahanan Pangan Nasional
  • Tahukah Anda? Kolaborasi MMKSI Garuda Tahilalats Hadirkan Petualangan 'Sky Explorer' di GIIAS 2025
  • Ternyata, 6 Pesawat dan Helikopter Tiba di Jambi untuk Padamkan Karhutla, Ratusan Hektar Lahan Terbakar
  • Tahukah Anda? Noken Papua, Tas Unik Warisan UNESCO, Didorong Penggunaannya di Lembaga Pemerintah
  • Indef Peringatkan: Praktik Oplos Beras Ancam Stabilitas Sosial dan Kepercayaan Publik
  • ekonomi nasional
  • gibran rakabuming raka
  • green impact festival
  • hilirisasi kemenyan
  • kemenyan indonesia
  • komoditas unggulan
  • konten ai
  • nilai tambah
  • #planetantara
  • potensi ekonomi
  • produk parfum
  • sumatera utara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.